• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 9, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Hermien Y. Kleden: Jurnalis adalah Jembatan, Bukan Pahlawan

by Gabrielle Alicia Wynne Pribadi
December 3, 2017
in Event
Reading Time: 2 mins read
Hermien Y. Kleden: Jurnalis adalah Jembatan, Bukan Pahlawan

Wartawan senior Tempo Hermien Kledena berbagi pengalaman dan kiat-kiat wawancara jurnalistik dalam workshop yang digelar Tempo dalam rangka Tempo Media Week, di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu (26/11/2017).

0
SHARES
600
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pernyataan tersebut dipaparkan oleh jurnalis senior Tempo Hermien Y. Kleden pada Masterclass bertemakan Teknik Wawancara. Kerap kali jurnalis disalahartikan sebagai ‘pahlawan’ bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa merupakan sebuah kewajiban bagi seorang jurnalis untuk menjadi jembatan informasi kepada masyarakat, dalam Tempo Media Week, Sabtu (25/11/2017).

Dalam bertugas sebagai jembatan informasi bagi masyarakat, khususnya bagi jurnalis pemula, dirinya menegaskan bahwa seorang jurnalis haruslah bersikap dinamis. Entah terhadap waktu maupun keadaan. Anggapan ‘pahlawan’ ini berasal dari kepercayaan masyarakat dan sumber kepada jurnalis.

“Dan memang sudah menjadi tugas bagi wartawan adalah jangan penah menghancurkan kepercayaan itu,” pungkas perempuan yang memenangkan SK Trimurti Award 2009 ini.

Kepekaan, kesiapan, dan efisiensi wartawan juga harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan, ia kerap heran dengan banyaknya wartawan yang melontarkan pertanyaan tanpa didasari riset terlebih dahulu, “Makin enggak ada persiapan, pertanyaannya makin enggak jelas.”

Buruknya, banyak jurnalis yang hanya terfokus pada pekerjaannya, sehingga melupakan pentingnya memahami narasumber secara emosional.

“I know you guys are need this for the camera, but please come with sensible. Put your empathy then put your question,” terang Hermien.

Suatu wawancara akan berjalan mulus jika sang jurnalis berhasil menyamakan isi pikiran dengan narasumber, kemudian mendapatkan kepercayaan. Dengan begitu, narasumberlah yang akan terbuka sepenuhnya.

“Saya tidak percaya pada pertanyaan haram, I did my interview for 22 years. Dan saya menetapkan dari awal, tidak ada pertanyaan yang tidak bisa ditanyakan di muka bumi. Persoalannya, dia mau jawab apa enggak.” – Hermien Kleden

Ada dua hal yang sudah menjadi harga mati yakni seorang jurnalis tidak boleh membohongi narasumber. Kemudian, haram bagi seorang jurnalis mengambil keuntungan atas ketidaktahuan narasumber. Oleh karena itu, dirinya menegaskan bahwa sudah seharusnya seorang jurnalis memberitahukan hak-hak yang dimiliki narasumber.

Selain itu, kelas ini turut dihadiri oleh Prita Laura. Dirinya juga turut memberikan pesan-pesan dalam berkarir di dunia jurnalistik.

Presenter Program 360 MetroTV, Prita Laura turut hadir menjadi pembicara workshop Hermien Kleden dan membagikan pengalamannya saat membawakan talkshow secara on air pada Tempo Media Week 2017, Sabtu (25/11/17).

“Kita sebagai jurnalis tuh selalu menyediakan waktu untuk off-air untuk mendobrak tembok-tembok (rasa narasumber untuk tertutup) dulu, baru kita on-air,” terang Prita dalam Masterclass yang diadakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

“Jadi ada beberapa hal (sensitif) yang kita perlu pelan-pelan untuk masuk (dalam pembicaraan),” tutup presenter program 360 MetroTV tersebut.

Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Editor: Gilang Fajar Septian

Photographer: Rafaela Chandra

Tags: Hermien KledenHermien Y KledenjournalismjournalistPrita LauraTEMPOTempo DuluTempo Media WeekTempo Media Week 2017ultimagz
Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Raisa Tunjukkan Kekuatan Perempuan di Lagu ‘Teduhnya Wanita’

Raisa Tunjukkan Kekuatan Perempuan di Lagu 'Teduhnya Wanita'

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021