SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mentoring 2022 menutup rangkaian acaranya pada Sabtu (24/09/22) dengan tema “The Lost City”. Tema tersebut menekankan salah satu nilai 5C Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang terakhir yakni customer delight.
“Pertemuan The Lost City mengajak Mentee (sebutan peserta Mentoring) untuk bereksplorasi dalam sebuah desa asing,” jelas Cheryl Agata selaku BPH Mentoring UMN 2022 dalam wawancara, Selasa (27/09/22).
“Selama pertemuan ini, Mentee membantu, bekerja sama, dan saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di desa tersebut sama seperti Mentee yang kini memasuki dunia perkuliahan. Mentee juga akan saling membantu dan bekerja sama dalam kelompok, kepanitiaan, atau organisasi,” lanjutnya.
Baca juga: PROXITY 2022 Ajak Mahasiswa Tolak Toxic Productivity
Lewat “The Lost City”, Mentoring 2022 menanamkan nilai customer delight yakni nilai sikap untuk memberikan dan menunjukkan hasil terbaik untuk semua pihak di dalam kehidupan seperti orang tua, dosen, almamater, dan sesama. Nilai ini diingatkan dan diaplikasikan dalam aktivitas-aktivitas “The Lost City”.
Nilai customer delight pertama-tama diaplikasikan di dalam aktivitas yang disebut “Be The Eye for The Unsighted”. Aktivitas ini meminta Mentee untuk menolong warga tunanetra di desa asing. Mereka menolong beberapa Mentee yang mencari barang-barang hilang dengan matanya ditutup karena berperan menjadi warga tunanetra. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan empati dan inisiatif Mentee untuk menolong serta melayani orang lain.
Kemudian, berlanjut ke aktivitas “Find The Gem”. Mentee perlu membantu tetua desa memecahkan kata-kata mantra untuk mengambil permata di dalam sumur yang tertutup. Setelah membantu tetua, Mentee akan membantu menyemangati seekor naga yang merasa bersalah karena menghilangkan permata di dalam aktivitas “Words of Encouragement”.
Lalu, kegiatan pun ditutup dengan “Farewell”. Mentor dan Menteee akan membuka kotak harta karun masing-masing yang berisikan surat yang pernah ditulis untuk satu sama lain sebagai penyemangat.
“Hari ini ‘kan terakhir gitu, ya jadi agak bittersweet sih karena gak ketemu lagi minggu depan. Walau awalnya males-malesan, tapi akhirnya semoga ke depannya bisa tetap kontak-kontak bareng dan juga ngejalanin sih ,ya apa yang sudah kita belajarin selama ini,” ucap Chara Sevina Siharjo, mahasiswa program studi DKV angkatan 2022 memberi kesan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Mentoring mengangkat tema besar “Expand Opportunities Through Your Potential”. Tema ini mempresentasikan perjalanan awal mahasiswa baru UMN di dunia perkuliahan yang berbeda dari sebelumnya.
Baca juga: Arash Buana Meriahkan Malam Puncak MAXIMA 2022
Selain “The Lost City,” Mentoring juga mengangkat tema lainnya seperti “The Maze”, “The Mystical Forest”, dan “The Heart of Atlantic”. Rangkaian kegiatan Mentoring yang diawali babak “The Maze” ini berlangsung dari 3 September hingga 24 September 2022.
Mentoring sendiri merupakan kegiatan character building yang diselenggarakan oleh Internal Student Affairs UMN setiap tahunnya. Mentoring bertujuan membentuk karakter nilai 5C di dalam diri mahasiswa dalam perilaku keseharian, baik di dalam, maupun di luar lingkungan kampus. Ada pun 5C terdiri dari caring, credible, competent, competitive, dan customer delight.
Penulis: Stephanie Amelia Wijaya
Editor: Vellanda
Foto: Margaretha Netha