SERPONG, ULTIMAGZ.com – Festival seni Rupareka kembali diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara (BEM FSRD UNTAR) pada Jumat (23/04/21). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pameran seni kali ini digelar secara virtual.
“Rupareka ikut ambil bagian dalam memanfaatkan teknologi melalui serangkaian acaranya,” ungkap Ketua Pelaksana Rupareka 2021, Lorenzia Brigitta Pingky Wonges. Ia menambahkan, dalam masa pandemi hampir setiap kegiatan berjalan daring.
Untuk mengunjungi pameran virtual ini, pengunjung harus mengunduh galeri melalui situs BEM FSRD UNTAR. Setelah itu, perangkat lunak untuk mengakses pameran dapat dijalankan melalui gawai masing-masing.
Melalui perangkat lunak tersebut, pengunjung akan memulai ekplorasi dari lorong pameran yang mengarah ke ruangan pameran. Saat masuk ke dalam, pengunjung bisa langsung mengelilingi ruangan tiga dimensi (3D) yang dipenuhi dengan hasil karya mahasiswa FSRD. Detail tiap karya pun dapat dilihat ketika pengunjung mendekatinya. Jika kesulitan, pameran dapat juga diakses melalui e-book issuu yang tersedia di situs BEM FSRD UNTAR.
Selain menikmati rangkaian kurasi pameran Rupareka, pengunjung juga dapat memilih karya favorit mereka. Karya-karya yang sudah dipamerkan diunggah ke akun Instagram @pameran_rupareka dan setiap like dihitung sebagai satu suara. Pemilihan akan ditutup pada 27 April mendatang.
Baca juga: Jelajahi Masa Lalu Melalui Tur Virtual British Museum
Rupareka merupakan festival seni tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa. Tahun ini, Rupareka mengangkat tema “Explorare” yang berarti ‘menjelajah’ dalam bahasa Latin. Panitia acara berharap tema kali ini dapat meningkatkan semangat kreativitas sehingga anak muda bisa makin mengeksplor ide.
Sebelumnya, Rupareka juga membuat tiga episode podcast yang telah disiarkan melalui kanal YouTube mereka. Ada pula tiga lomba yang diadakan untuk memeriahkan acara, yaitu lomba poster, lomba film pendek, dan lomba booth installation.
Penulis: Nadia Indrawinata
Editor: Maria Helen Oktavia
Foto: Hedwige Gevelyne