• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, July 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

“Pemburu Utang” Kritik Sistem Pemerintah dan Masyarakat

by Theresia Amadea
November 10, 2019
in Event, Hiburan
Reading Time: 2 mins read
“Pemburu Utang” Kritik Sistem Pemerintah dan Masyarakat

Akbar diperdaya dan difitnah sehingga berakhir dihukum gantung dalam pementasan ke-34 Indonesia Kita bertajuk ‘Pemburu Utang’ di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (01/11/19). (ULTIMAGZ/Rafaela Chandra)

0
SHARES
198
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pementasan Indonesia Kita ke-34 bertajuk Pemburu Utang sarat kritik pada sistem pemerintah dan masyarakat masa kini. Dengan mengangkat tema utama kemanusiaan pada tahun ini, lakon ini menunjukkan sisi kesengsaraan masyarakat dari segi kemiskinan. Menurut Agus Noor selaku Sutradara Pemburu Utang, lakon ini merupakan parodi dari realita yang ada.

“Ada tragedi dalam lakon ini. Ini merupakan parodi dari realita yang ada, kemiskinan menjadi retorika kekuasaan,” kata Noor di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jumat (01/11/19).

Noor mengatakan bahwa pementasan ini merupakan kritik terhadap sistem dan hukum yang seharusnya melindungi warga negara. Sistem-sistem yang ada selama ini justru bisa diputarbalikkan dan menyalahkan yang benar.

Salah satu cerminan tradegi itu muncul pada adegan rakyat yang dipaksa membayar utang negara. Namun, mereka justru memilih hidup miskin karena kebijakan yang zalim. Tidak hanya negara yang menindas masyarakatnya, tapi sesama masyarakat pun digambarkan bisa saling mengeksploitasi demi kepentingannya masing-masing.

“Saking menindasnya, bukan hanya negara saja. Tapi sesama rakyat miskin juga mengeksploitasi sesamanya, Bagaimana tidak hanya harta, tapi air mata juga dieksploitasi,” jelas Noor.

Seorang tokoh protagonis bernama Akbar mereprentasikan pihak benar yang dikambinghitamkan agar kebusukan penguasa tak terkuak. Akbar mengatakan, pementasan ini merupakan bentuk keprihatinan akan kenyataan bahwa orang benar yang tidak bukti bersalah dapat disebut sebagai pelaku kejahatan.

“Orang benar bisa kalah hanya dengan kalah suara dan dukungan. Namun, kalau benar terima risikonya saja, karena kebenaran adalah nomor satu dari segalanya,” ungkap Akbar.

Pementasan yang dihelat pada November ini merupakan penutup lakon Indonesia Kita dengan tema Jalan Kebudayaan Jalan Kemanusiaan. Namun selain menjadi penutup tema besar tahun ini, Pemburu Utang juga menjadi pementasan terakhir Indonesia Kita di TIM. Alasannya, TIM akan mengalami perbaikan sarana dan prasarana gedung pertunjukan.

Penulis: Theresia Amadea

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: Rafaela Chandra

Tags: 2019agus noorindo kitaIndonesiaindonesia kitajakartakritiklakonmasyarakatSeniTaman Ismail MarzukiteaterTIMultimagzumn
Theresia Amadea

Theresia Amadea

Related Posts

Jacob Collier dalam acara BNI Java Jazz Festival 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Hiburan

Jacob Collier Tampil Memukau di Java Jazz Festival 2025 Setelah 9 Tahun

June 15, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Next Post
Festival NoesaRasa Hadirkan Masakan Nusantara

Festival NoesaRasa Hadirkan Masakan Nusantara

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021