JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Sebagai thematic local brand bazaar, Pop Up Market kembali menghidupkan suasana berbelanja layaknya di negeri orang. Pada helatannya tahun ini, Pop Up Market mengangkat tema Negen Straatjes dan membawa suasana berbelanja layaknya di Amsterdam. Street art yang dihadirkan memperkuat suasana ‘Amsterdam’ dalam bazaar garapan mahasiswa Prasetiya Mulya Business School tersebut.
Acara yang berlangsung di MVG Parking Area Lotte Shopping Avenue ini turut diramaikan oleh pelukis street art dan pemain saksofon. Secara tak langsung kehadiran mereka membuat pengunjung berhenti dan menikmati penampilan yang disuguhkan. Lantunan musik saksofon yang dipadukan dengan lukisan tersebut memberi kesan distrik perbelanjaan di Eropa.
“Bukan sekedar untuk meramaikan saja, tapi, ya, jadi salah satu gimmick dari Pop Up itu sendiri,” ujar salah satu pemain saksofon, Ardian Noviarsi.
Dalam street art, gambar yang dihasilkan merupakan corak tak beraturan yang menggambarkan suasana jalanan di Belanda. Pelukis street art di bazaar local brand ini, Rayyan, mengungkapkan bahwa ia melukis dengan merespon suasana artistik yang ada di Amsterdam itu sendiri.
Hal serupa dirasakan oleh Ardian yang menggambarkan suasana terasa seperti sedang berada di gang-gang Eropa.
“Gue kaya lagi take video clip gitu rasanya,” ungkap Ardian bergurau.
Tidak hanya sebagai pajangan, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang lukisan tersebut. Selang beberapa waktu setelah Rayyan selesai menggambar, lukisan di papan triplek tersebut langsung dihampiri pengunjung untuk berfoto.
Berbeda halnya dengan pemain saksofon, walau lagu-lagu yang dimainkan bukan merupakan lagu-lagu Eropa, namun kesan berbelanja di Amsterdam cukup terasa dengan lantunan saksofon itu sendiri.
Suasana ini terkait dengan ucapan ketua Pop Up Market 2017 Gemilang Rachmat yang menyatakan akan membuat pengunjung merasakan vibe Amsterdam ketika berada di Pop Up Market 2017. Selain menghadirkan street art, dekorasi ala Belanda juga memperkuat kesan Amsterdam yang ingin dihadirkan Gemilang.
Penulis: Ivan Jonathan
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: Evan Andraws