JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Masyarakat apatis, drama politik, dan isu perpecahan yang mengancam negara menginspirasi The Someday Project untuk menyajikan teater bertajuk Kisah Alambara. Hal ini diungkapkan oleh CEO The Someday Project Fitria Rahmadani di tengah kegiatan prapementasan teater Kisah Alambara pada Sabtu (28/04/18).
“Konsepnya itu kita lebih melihat kondisi anak zaman sekarang sih, ya. Anak-anak zaman sekarang itu kan mereka enggak peduli sama (lingkungan) sekitar,” ujar Fitria.
Menurut Fitria atau yang akrab disapa Ipith, komunitas teater musikal yang terlahir dari ekstrakulikuler SMAN 78 Jakarta ini merupakan pembuktian bahwa teater siswa juga memiliki kualitas yang baik.
“The Someday Project itu kalau bikin sesuatu memang pure dari anak-anak (SMA) yang ingin kasih tahu kalau misalnya anak SMA itu enggak gitu aja. Yang bisa bikin (pentas) kayak begini enggak cuma anak kuliah doang,” ungkap Ipith.
Melibatkan murid SMA dalam penyelenggaraan teater, Ipith mengaku masalah waktu kerap kali menjadi kendala utama yang dihadapi komunitas ini. Kesibukan setiap anak yang berbeda membuat para pengurus komunitas sebagian besar merupakan alumni SMAN 78 ini harus memberi pengertian pada orangtua murid yang mengeluhkan kesibukan anaknya di dunia teater.
Seperti halnya dalam persiapan pentas Kisah Alambara yang mulai dilakukan sejak Januari lalu. Kendala waktu masih terasa bagi para pemain dan tim yang terlibat.
“Anak-anak kan pasti punya ada jadwal les. Ada orangtua yang mau tahunya anak itu sekolah dan segala macam, giliran capek yang disalahkan pasti teater,” tambah Ipith.
Kisah Alambara akan digelar di Nusa Indah Teater, Balai Kartini Jakarta pada 5 Mei mendatang. Tiket pengunjung dibagi menjadi 5 kelas, yakni:

Topaz : Rp 170.000
Emerald : Rp 190.000
Sapphire : Rp 215.000
Ruby : Rp 235.000
Diamond : Rp 250.000
Penulis : Anindya Wahyu Paramita
Editor : Hilel Hodawya
Foto : Nadine K. Azura