• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 2, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result

SPWI UI Berupaya Tingkatkan Awareness Akan Disrupsi Digital

by Andi Annisa Ivana Putri
April 7, 2019
in Event
Reading Time: 2 mins read
SPWI UI Berupaya Tingkatkan Awareness Akan Disrupsi Digital

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Jurusan Teknik Industri kembali gelar acara Seminar Pembangunan Wawasan Industri (SPWI) di Balai Sidang, Universitas Indonesia pada Sabtu (06/04/19). Pada sesi pertama, SPWI mengundang Hadjar Setiadi selaku Human Capital Management PT Waskita Persero (tbk) dan Pro.f Riri Fitri Sari selaku dosen Teknik Komputer Universitas Indonesia. (ULTIMAGZ/Ergian Pinandita).

0
SHARES
317
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kita tidak bisa ‘ngerem’ teknologi. Tetapi kita bisa memanfaatkan teknologi” – Ir. Hadjar Setiadi

DEPOK, ULTIMAGZ.com – Seminar Pengembangan Wawasan Industri UI (SPWI UI) merupakan acara tahunan mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia. Memasuki tahun ke 20, SPWI UI mengusung tema utama “Digital Disruption: The Dawn Of Digitalization”.

Seminar yang berlangsung pada Sabtu (06/04/19) ini mengundang Pro.f Riri Fitri Sari selaku dosen Teknik Komputer Universitas Indonesia dan Ir. Hadjar Setiadi selaku Human Capital Management PT Waskita Persero (tbk) di sesi pertamanya.

“Disruption itu apa, sih? Gangguan. (Disruption) bisa memutus bisnis kita. Bukan kalah, tetapi mati!” kata Hadjar Setiadi.

Apabila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, disrupsi memiliki arti perubahan fundamental. Di era disrupsi, kegiatan yang awalnya dilakukan di dunia nyata bergeser dilakukan di dunia maya.

Prof. Riri pun turut memberi contoh perusahaan yang ‘mati’ akibat adanya disrupsi. Di bidang transportasi ada Uber yang membunuh taksi konvensional. Dalam bidang akomodasi perhotelan, Airbnb mengikis agen perhotelan. Sementara Netflix memberi dampak jelas pada bisnis bioskop.

Sebagai perwakilan dari PT Waskita yang berfokus pada bidang konstruksi, Hadjar memberi contoh disrupsi yang terjadi di lingkup kontraktor. Meski terlihat sebagai pekerjaan berat yang tidak berhubungan dengan teknologi digital namun dampak dari disrupsi di bidang konstruksi ternyata besar.

Bidang konstruksi kini mengenal BIM yang merupakan singkatan dari Building Information Modeling. Menurut e-journal.uajy.ac.id, BIM adalah suatu proses dalam menghasilkan dan mengelola data suatu bangunan selama siklus hidupnya. Dengan adanya BIM, proses pembuatan bangunan menjadi jauh lebih mudah karena data yang tersedia sangat lengkap.

Tampak BIM (Building Information Modeling) di mana informasi mengenai bangunan yang masih dalam bentuk desain terpapar rinci. (Sumber: Tekla)

“Disrupsi digital tidak bisa memengaruhi satu sektor saja, tetapi semuanya. Proses konstruksi yang menggunakan BIM misalkan, berpengaruh pada kontraktor, investor, cara pembelajaran, dan lain-lain.”

Penjabaran Hadjar masih mengerucut pada bidang konstruksi. Namun bisa dibayangkan efek disrupsi digital di bidang lainnya yang penggunaan teknologi digitalnya lebih besar seperti ICT dan media. Adanya disrupsi bisa berakibat pada hilangnya tenaga kerja manusia dalam lapangan pekerjaan. Lama kelamaan, lapangan pekerjaan manusia bisa diambil alih oleh teknologi.

Kantor Berita Cina Pakai Robot Jadi Pembaca Berita

Disrupsi merupakan hal yang pasti akan terjadi. Pentingnya mengetahui adanya disrupsi adalah untuk memersiapkan diri menghadapi era industri 4.0. Pada bagian sesi tanya jawab, seorang peserta seminar bertanya pada Hadjar mengenai cara mengurangi rasa was-was di era digital ini.

“Di era ini jangan hanya menjadi pintar karena kepintaran bisa dikalahkan oleh teknologi. Manusia harus bisa memiliki value, creativity, dan juga teamwork karena hal-hal ini tidak bisa digantikan oleh teknologi. Jika menjadi arsitek jangan hanya menjadi arsitek yang bertanya “Pak, mau rumah yang seperti apa?” Tetapi jadilah arsitek yang memiliki visi. “Pak, pernah bayangkan tidak jika rumahnya dibuat seperti ini?” Maka dengan hal-hal di atas manusia tidak akan bisa dikalahkan teknologi,” jawab Hadjar di sesi pertanyaan.

Sementara itu rangkaian SPWI UI tidak berhenti di seminar saja. Masih ada talkshow yang berlangsung pada Minggu(14/04/19) dan workshop pada Minggu (07/04/19) dan Sabtu (13/04/19). Rangkaian acara ini juga mengusung tema besar yang sama yaitu disrupsi digital.

 

Penulis: Andi Annisa Ivana Putri

Editor: Hilel Hodawya

Foto: Ergian Pinandita

Gambar: Tekla

Tags: awarenessdigital disruptiondisrupsi digitalhadjar setiadiriri fitri sarispwi uiUIUniversitas Indonesia
Andi Annisa Ivana Putri

Andi Annisa Ivana Putri

Related Posts

Color Run
Event

UMN Festival 2023 Hadirkan Color Run untuk Pertama Kalinya

September 24, 2023
Momen pengumuman Top 8 Finalis Mr. & Ms. UMN 2023 pada Hari Jumat (22/09/23) yang akan melanjutkan perjalananannya menuju Awarding Night pada Stage Himalaya. (ULTIMAGZ/Raoul Al Arthur)
Event

Indraprastha: Calon Finalis Mr. & Ms. UMN 2023 Bersinar di Talent Night

September 24, 2023
DevOps Engineer Blibli.com Alexander Chai saat membagikan tips berkembang dan menemukan passion sebagai mahasiswa Sistem Informasi (SI) dalam seminar "Navigating is Studies: Thriving & Uncovering Your Passion" yang diselenggarakan di Student Lounge 2, Gedung D lantai 15 pada Selasa (12/08/23). (ULTIMAGZ/ Raoul Al Arthur)
Event

Seminar Sistem Informasi Tekankan Pentingnya Passion dalam Memilih Pekerjaan

September 15, 2023
Next Post
Jelang Pemilu 2019, WhatsApp Buka Kanal Pelaporan Berita Hoaks

Jelang Pemilu 2019, WhatsApp Buka Kanal Pelaporan Berita Hoaks

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × three =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021