JAKARTA, ULTIMAGZ.com – UMN Radio kembali menghelat Radioactive tahun ini di Rossi Musik Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/19). Pada tahun kelimanya ini, Radioactive mengusung slogan “Look Forward Along With The Past”. Salah satu penampil yang turut meramaikan acara bertema Retro Future tersebut adalah Dead Bachelors.
Dead Bachelors merupakan grup musik yang terdiri dari dua penyiar radio Prambors FM, yaitu Mario Pratama dan Narendra Pawaka. Mereka membentuk sebuah grup musik beraliran alternative/indie. Pada panggung Radioactive 2019, mereka membawakan enam buah lagu yang sukses mengguncang Rossi Musik.
Penampilan pertama diawali dengan intro dari lagu pertama mereka Truth or Dare yang kemudian langsung dilanjutkan dengan lagu New Lover. Konsep penampilan yang menarik membuat penonton Radioactive 2019 terlihat menikmati penampilan Dead Bachelors sejak awal hingga akhir. Dead Bachelor tampil dengan membawa nuansa dan konsep film Star Wars, mulai dari kostum sampai aksesori yang mereka pakai. Hal tersebut menjadikan Dead Bachelors lebih interaktif dengan penontonnya.
“Ini kali pertama kita, Dead Bachelors, membawakan lagu secara langsung yang akan dirilis pada EP kami 1 November nanti. Hanya di UMN!” ujar vokalis Dead Bachelors, Narendra Pawaka. Isi lagu dari EP yang akan mereka rilis memang dibawakan pada malam puncak Radioactive 2019.
Di tengah penampilannya, Dead Bachelors juga melakukan sebuah interaksi yang membuat penonton tampak terkejut. Narendra memberikan sebuah buket bunga kepada seorang penonton yang terpilih dan membuat banyak penonton lainnya serentak berteriak histeris. Selain itu, sang vokalis juga melakukan atraksi menaiki bass drum mereka.
Penampilan yang berlangsung sekitar empat puluh lima menit tersebut ditutup dengan lagu yang mereka paling populer, yaitu Truth or Dare. Penonton dengan seru turut menyanyi bersama Dead Bachelor pada lagu pemungkas penampilan mereka tersebut.
Selain Dead Bachelors, malam puncak Radioactive 2019 juga dimeriahkan oleh Kurosuke, Club Dangdut Racun, dan Elephant Kind.
Penulis: Dionisius Adrian
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: Dionisius Adrian