• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Beta Mau Jumpa” Ungkap Perdamaian di Balik Konflik Ambon 1999

by Maria Helen Oktavia
March 4, 2020
in Film
Reading Time: 2 mins read
Poster film dokumenter "Beta Mau Jumpa"

Poster film dokumenter "Beta Mau Jumpa". (Foto: malukuterkini.com)

0
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pusat Studi Urban dan Pusat Studi Asia Tenggara Unika Soegijapranata menyelenggarakan kegiatan menonton dan diskusi film dokumenter Beta Mau Jumpa pada Jumat (28/02/20) siang. Diputar di Gedung Teater Thomas Aquinus, Semarang, film ini mengisahkan konflik antara warga Islam dan Kristen di Ambon pada 1999 hingga 2002.

Menelan ribuan nyawa dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat, ternyata peristiwa tersebut memiliki sisi lain, yakni kelembutan dan welas asih. Dalam film digambarkan secara apik bagaimana sekelompok warga beragama Islam menyembunyikan tetangganya yang beragama Kristen agar tidak diserang, dan demikian sebaliknya. 

Film dokumenter garapan Ari Trismana ini juga menggambarkan peristiwa seusai konflik, ketika para perempuan dan anak muda bekerjasama untuk memulihkan perdamaian dan merajut kembali hubungan antar pemeluk agama yang sempat rusak parah. 

Ketua Pusat Studi Urban Unika Soegijapranata Dr. Trihoni Nalesti Dewi mengungkapkan, bahwa keberanian bagi kedua kelompok untuk saling bertemu menjadi menarik karena memunculkan kemandirian untuk membangun perdamaian. Film ini mengingatkan bahwa perdamaian tidak tercipta dalam semalam, melainkan butuh ketekunan panjang melalui tindakan sehari-hari dalam mewujudkannya.

Salah seorang aktivis Paparisa Ambon Bergerak Weslly Johannes mengatakan bahwa hidup bukanlah perihal menang atau kalah. Dikutip dari ayosemarang.com, dalam film ini, tujuannya bukanlah untuk menang, tetapi untuk menghadirkan kedamaian.

Selain Trihoni dan Weslly, Perwakilan Pusat Studi Asia Tenggara Unika Soegijapranata Adrianus Bintang pun tampil sebagai narasumber yang memulai diskusi dalam kegiatan nonton bareng (nobar) tersebut. Turut mendampingi, Direktur EIN Institute Ellen Nugroho juga hadir sebagai moderator. 

Film yang berdurasi 35 menit ini merupakan film kedua dari serial dokumenter Indonesian Plurality yang diproduksi oleh Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Univesitas Gadjah Mada, The Pardee School of Global Studies Boston University, serta Watchdoc Documentary. Film ini dirilis di Ambon pada Januari lalu dan diputar di beberapa tempat, salah satunya di Studio Audio Visual Puskat, Yogyakarta pada Jumat (31/01/20).

 

Penulis: Sr. Angela Siallagan

Editor: Maria Helen Oktavia

Foto: malukuterkini.com

Sumber: sumaterapost.co, unika.ac.id, ayosemarang.com

Tags: beta mau jumpafilm 2020konflik ambonsemarang
Maria Helen Oktavia

Maria Helen Oktavia

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Cuplikan film Gie. (milesfilms.net)
Film

Film Gie: Potret Soe Hok Gie, Aktivis Muda yang Tak Takut Bersuara

May 2, 2025
Next Post
Mencicipi Burger Andalan Burger Bar Milik Anya Geraldine

Mencicipi Burger Andalan Burger Bar Milik Anya Geraldine

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021