• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, May 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

Dilan 1991: Ujung Romansa di Buah Batu

by Maria Helen Oktavia
March 1, 2019
in Film, Hiburan, Review
Reading Time: 2 mins read
Dilan 1991: Ujung Romansa di Buah Batu

Poster film “Dilan 1991”. (Foto: updatemagz.com)

0
SHARES
4.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Romansa Dilan dan Milea di masa SMA yang meluap di Kota Bandung membekas di hati para pecintanya lewat film Dilan 1990. Satu tahun berlalu, Rumah Produksi Max Pictures menghadirkan kembali film serial Dilan melalui Dilan 1991 pada Kamis (28/02/19).

Ketika menonton Dilan 1991, penonton diajak kembali ke Bandung, kota di mana Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) mengikrarkan proklamasi jadian mereka. Jika Dilan 1990 mengisahkan masa PDKT Dilan dan Milea, Dilan 1991 berkisah tentang kisah pasca-jadian mereka. Dilan yang bolak-balik masuk tahanan akibat terlibat perkelahian membuat Milea mengkhawatirkan masa depannya. Tidak meminta banyak, Milea hanya ingin Dilan berhenti ikut geng motor yang ia rasa membuat Dilan terus ada dalam bahaya.

Di tengah kebahagiaan mereka, Dilan harus dikeluarkan dari sekolah akibat kasus-kasusnya. Milea yang menyayangkan perbuatan Dilan berkali-kali telah melarangnya untuk berkelahi. Ia juga beberapa kali mengeluarkan ancaman untuk memutuskan hubungannya dengan Dilan jika ia masih menyerang. Namun atas dasar cinta, mereka masih terus bersama walaupun Dilan tidak menuruti Milea. Hingga suatu kali, ancamannya menjadi kenyataan.

Fajar Bustomi sebagai sutradara bersama sang penulis Pidi Baiq kembali berhasil menyampaikan suasana lama Kota Bandung dalam Dilan 1991. Walau begitu, ada beberapa latar tempat dalam film yang dirasa kurang berhasil diadaptasi seperti Bandung pada zamannya. Contohnya, latar bioskop yang terkesan terlalu modern pada tahun 1990-an.

Hadirnya beberapa original soundtrack (OST) yang sama dengan Dilan 1990 berhasil membawa kembali perasaan penonton saat menyaksikan film pertamanya. Film berdurasi dua jam dan satu menit tersebut juga menampilkan sedikit cuplikan dari film pertama untuk mempertajam emosi penonton.

Tokoh-tokoh seperti Kang Adi (Refal Hady), Beni (Brandon Salim), Nandan (Debo Andryos), dan Yugo (Jerome Kurnia) mampu menambah tensi pada hubungan Dilan dan Milea. Bukan hanya bumbu konflik yang ditambah, humor yang disajikan pun lebih banyak dibanding dalam film pertamanya dengan kehadiran tokoh-tokoh seperti kepala sekolah (Ridwan Kamil) dan Pak Dedi (Ence Bagus).

Selain tokoh-tokoh yang telah berperan dalam film pertama, beberapa tokoh baru juga turut andil menyukseskan film ini, seperti Maudy Koesnaedi (Tante Anis), Jerome Kurnia, dan Andovi Da Lopez (Herdi). Walaupun menggandeng lebih banyak tokoh, hal ini tidak membuat peran tokoh menjadi boros. Masing-masing hadir dengan peran yang cukup signifikan.

 

 

Penulis: Maria Helen Oktavia

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: updatemagz.com

Tags: Bandungbioskopbrandon salimbuah batuDilandilan 1990Dilan 1991fajar bustomiiqbaal ramadhanjerome kurniamileamilea adnan huseinpidi baiqRefal Hadyreviewvanesha prescilla
Maria Helen Oktavia

Maria Helen Oktavia

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Press conference Lomba Sihir
Event

Lomba Sihir Ajak Pendengar Refleksi Kehidupan di Album Keduanya Obrolan Jam 3 Pagi

May 8, 2025
Next Post
DKBM Umumkan Perubahan Operasional Lift Gedung C

DKBM Umumkan Perubahan Operasional Lift Gedung C

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021