• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, July 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Film

“Soul”: Belajar Makna Hidup dengan Sentuhan Musik

by Keisya Librani Chandra
February 7, 2021
in Film, Review
Reading Time: 3 mins read
Poster film Soul

Poster film Soul. (foto: flickeringmyth.com)

0
SHARES
439
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Sekali lagi, Disney dan Pixar berhasil menyuguhkan film animasi bermakna dalam dan sukses mengunggah emosi para penontonnya. Film Soul yang rilis pada hari Natal, 25 Desember 2020 silam sukses meninggalkan kesan mendalam dan pelajaran tentang makna hidup, teriring alunan musik yang indah.

Dalam episode “Pretty Deep for A Cartoon” dari serial dokumenter di balik layar film tersebut, sutradara Soul Pete Docter mengatakan bahwa tujuan dari film tersebut adalah membicarakan tentang “arti hidup yang sesungguhnya”. 

“Saya bahkan tidak menyangka akan mengatakan itu. [Pernyataan itu] terdengar sangat sombong ketika didengar,” ujarnya.

Soul mengisahkan perjalanan Joe Gardner (Jamie Foxx), seorang pria paruh baya yang berambisi menjadi seorang pianis jaz. Sejak kecil, setelah diperkenalkan dengan musik jazz oleh ayahnya, Joe percaya bahwa tujuan hidupnya adalah menjadi musisi jazz terkenal. Ia ingin tampil di muka umum dan menjadi bintang.

Ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya tersebut, salah satunya adalah dengan menjadi seorang guru musik paruh waktu di sebuah sekolah. Suatu hari, Joe mendapat kesempatan untuk bergabung menjadi sebuah pianis di salah satu grup musik jaz legendaris.

Joe sangat senang saat mendengar kabar tersebut. Namun, tak lama setelah itu, ia malah terjatuh ke sebuah lubang konstruksi bangunan dan menjadi koma. Jiwanya pun melayang ke sebuah tempat bernama The Great Beyond, tempat jiwa-jiwa akan beristirahat selamanya.

Joe yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa dirinya akan meninggal akhirnya mencoba melarikan diri. Ia pun akhirnya sampai di The Great Before, tempat jiwa-jiwa yang akan lahir di bumi dipersiapkan. Jiwa-jiwa baru ini harus mencari “percikan” hidup yang akan berubah menjadi sebuah kartu pas untuk pergi ke Bumi.

Di tempat ini, Joe pun bertemu dengan 22 (Tina Fey), seorang jiwa yang sudah lama berada di The Great Before dan tidak memiliki gairah untuk pergi ke bumi. Joe pun bekerja sama dengan 22 untuk menemukan “percikan”  22 lalu mengambil kartu itu untuk kembali ke bumi.

Peran Penting Musik di Soul

 “Pengalaman film yang dilihat oleh penonton baru separuh dari keseluruhannya. Informasi yang diperoleh oleh penonton berpengaruh pada penafsiran maknanya. Desain musik dan suaralah yang akan mempengaruhi penonton secara mendalam,” ungkap Pete dalam episode “Into The Zone: The Music and Sound of Soul” dari dokumenter di balik layar film Soul yang tayang di Disney+ Hotstar.

Berdasarkan alasan inilah Pete dan timnya ingin membuat film yang dapat menyampaikan emosi dengan cara berbeda yang membuat penonton menghayati dan ikut menikmatinya. Keinginan ini hendak mereka capai melalui musik. Maka dari itu, Soul menyajikan berbagai jenis musik yang berbeda.

“Aku ingin menciptakan jaz yang kuanggap mudah dipahami. Agar rasanya mudah dinikmati oleh orang yang mungkin bukan pendengar dan penggemar jaz,” ujar Jon Batiste, komposer dan penggubah musik jaz untuk film Soul dalam tayangan yang sama.

Aaron Diehl, salah satu penasihat musik dan budaya untuk film Soul mengatakan bahwa dalam film itu, musik merupakan simbol panggilan hidup. Hal ini mengonfirmasi peran penting musik dalam film berdurasi satu jam 45 menit tersebut. Sutradara Pete Docter bahkan berkonsultasi dengan lebih dari lima penasihat musik dan budaya dalam proses pembuatan musik untuk film Soul.

Eksplorasi Makna yang Lebih Dalam

Dua karakter utama Soul, Joe dan 22, menjadi menarik karena memiliki ambisi yang saling bertolak belakang. Joe terobsesi untuk mencapai tujuan hidupnya, tetapi merasa hampa ketika berhasil mencapainya. Di sisi lain, 22 tidak tahu apa yang ingin ia lakukan dengan hidupnya dan khawatir akan masa depan.

Kedua hal ini dapat dirasakan oleh manusia pada umumnya, terutama pada mereka yang sedang menghadapi krisis seperempat baya (quarter life crisis), sebuah istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional berupa kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup. Seperti namanya, krisis ini umum dialami kalangan dewasa muda.

Lewat animasi yang indah dan memanjakan mata, Soul berhasil menyajikan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Untuk lepas dari krisis, nyatanya kita hanya perlu menikmati setiap momen dalam kehidupan dan mulai menemukan kebahagiaan pada hal-hal kecil, seperti merasakan angin yang berhembus, bertemu dengan orang-orang terkasih, berkomunikasi dengan orang lain, hingga merasakan rasa baru di makanan yang kita makan.

Soul mengingatkan kita bahwa meskipun mencari dan berusaha mencapai tujuan hidup adalah hal yang penting, kita tidak boleh membiarkannya menjadi obsesi berlebihan yang membuat kita lupa menikmati hidup. Kebahagiaan, sekecil apapun itu, juga merupakan hal yang penting dan patut dirayakan.

Dengan rating 8.1/10 pada IMDb, Soul menjadi salah satu film yang dapat Ultimates tonton akhir pekan ini.

 

Penulis : Keisya Librani Chandra

Editor : Charlenne Kayla Roeslie

Foto : flickeringmyth.com

Sumber : Disney Plus Hotstar, cnnindonesia.com, kumparan.com

Tags: Disneydisney pixarfilmfilm soulmakna hiduppixarquarter life crisisreviewsoulstory
Keisya Librani Chandra

Keisya Librani Chandra

Related Posts

Ilustrasi seorang wanita menonton film di waktu rehatnya. (freepik.com)
Film

Pelukan Dalam Bentuk Film: Teman Menonton Saat Dunia Terasa Berat

May 19, 2025
Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ethan Hunt (Tom Cruise) dalam trailer Mission: Impossible - The Final Reckoning. (youtube.com/Paramount Pictures)
Film

Mission: Impossible – The Final Reckoning, Inikah Akhir Perjalanan Ethan Hunt?

May 5, 2025
Next Post
Rendy Pandugo Ungkap Rasa Kangen Manggung Lewat Mini Album "See You Someday" (ULTIMAGZ)

Rendy Pandugo Ungkap Rasa Kangen Manggung Lewat EP Terbaru "See You Someday"

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021