SERPONG, ULTIMAGZ.com – Industri perfilman Tanah Air mulai menguatkan posisinya di kancah internasional. “Gadis Kretek” adalah salah satu serial buatan anak bangsa yang berhasil ditayangkan di Busan International Film Festival (BIFF) 2023.
“Gadis Kretek” merupakan serial adaptasi dari novel karya Ratih Kumala dengan judul yang sama dan telah terbit pada 2012 silam, dilansir dari hot.detik.com. Serial buatan Netflix ini berpusat pada kisah hidup Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang berjuang meraih mimpi di industri rokok kretek Indonesia.
Baca juga: Empat Rekomendasi Film Bertemakan Perempuan
Dasiyah adalah anak sulung dari pasangan Idroes (Rukman Rosadi) dan Roemaisa (Sha Ine Febriyanti), pemilik pabrik Kretek Merdeka yang sangat terkenal pada 1964. Sebagai perempuan, Dasiyah dilarang untuk meniti karier di industri kretek atau tembakau yang saat itu sangat identik dengan laki-laki.
Awalnya, Dasiyah turun langsung sebagai mandor di pabrik Kretek Merdeka. Namun, Idroes justru menggantikan posisi putrinya itu dengan Soeraja (Ario Bayu) yang handal dalam menyusun strategi bisnis.
Dasiyah kemudian terlibat romansa dengan Soeraja. Hubungan keduanya sempat ditentang oleh keluarga Dasiyah karena ia sudah dijodohkan dengan Seno (Ibnu Jamil) yang merupakan anak pemilik pabrik Kretek Boekit Kelapa.
Tidak lagi bekerja di pabrik, Dasiyah pun mulai diajarkan cara memasak dan merajut agar kelak bisa menjadi istri yang baik untuk Seno. Namun, kecintaannya terhadap industri rokok kretek tidak pudar.
Alih-alih menyerah, Dasiyah justru semakin bersemangat membuktikan keterampilan dalam meracik campuran istimewa untuk rokok kretek. Bahkan, racikan tersebut bisa membuat Idroes tercengang dan akhirnya setuju untuk memproduksi rokok kretek buatan putrinya itu.
“Gadis Kretek” menjadi serial yang dipenuhi isu feminisme dan perlawanan perempuan. Dasiyah harus berhadapan dengan penolakan hingga pengkhianatan hanya untuk menjalani kehidupan yang ia cintai.
Banyak mengambil latar era 1960-an, serial yang digarap oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini kental dengan visual, dialog, serta pakaian tradisional khas Jawa. Walau demikian, musik film yang digunakan merupakan gabungan dari lagu tempo dulu dan modern. Melansir idntimes.com, terdapat 17 musik film dalam “Gadis Kretek” yang dinyanyikan oleh para musisi ternama, seperti Nadin Amizah, Sundari Soekotjo, Monita Tahalea, dan Hendri Rotinsulu.
Baca juga: Di Tengah Riuhnya Hollywood, Ini Tantangan Industri Perfilman Indonesia
Serial yang dibintangi oleh Putri Marino dan Arya Saloka ini telah menerima respons positif dari para penonton. Mengutip imdb.com, sampai artikel ini ditulis, “Gadis Kretek” mendapat nilai 8,3 dari 10 berdasarkan ulasan 307 pengguna.
Dengan total lima episode dan sudah tayang di Netflix sejak 2 November 2023, “Gadis Kretek” cocok untuk Ultimates yang suka cerita pemberdayaan perempuan dan kisah romansa dalam balutan budaya tradisional Indonesia. Yuk, intip dulu lewat trailer “Gadis Kretek” di bawah ini!
Penulis: Cheryl Natalia
Editor: Alycia Catelyn
Foto: netflix.com
Sumber: hot.detik.com, idntimes.com, imdb.com