SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tertarik untuk menyelami novel atau sastra klasik dari tahun 1800-an? Karya-karya oleh novelis tersohor dan salah satu pelopor sastra klasik, Jane Austen, bisa menjadi pilihan Ultimates.
Karya klasik tentunya mewakili kehidupan pada zamannya, tetapi kisahnya masih tetap dapat dinikmati hingga kapan pun. Berikut adalah beberapa novel klasik Austen yang menyuguhkan berbagai macam latar dengan atmosfer yang berbeda-beda.
Pride and Prejudice (1813)
Mengutip dari harpersbazaar.co.id, “Pride and Prejudice” adalah karya klasik romantis terbaik sepanjang masa. Ceritanya yang sederhana melukiskan kisah antara Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy. Menariknya, pertemuan pertama mereka tidaklah manis. Pertemuan itu digambarkan dengan keduanya yang memiliki impresi tidak baik kepada satu sama lain.
Elizabeth melihat Darcy sebagai sosok yang angkuh dan Darcy melihat Elizabeth sebagai sosok yang kerap memberikan prasangka buruk. Sindiran pedas sering mereka lontarkan kepada satu sama lain. Namun, lama kelamaan perbedaan pendapat dan rasa benci antara Elizabeth dan Darcy itulah yang membawa keduanya kepada rasa ketertarikan. Elizabeth mulai menemukan sisi lain dari seorang Darcy dan begitu pun Darcy kepada Elizabeth.
Tak hanya membawakan nuansa percintaan, novel ini juga mengangkat budaya masyarakat kalangan menengah dan atas pada zaman itu. Masyarakat pada saat itu sering mengadakan pesta dansa yang begitu meriah. Isu feminisme juga diangkat Austen melalui karakter Elizabeth sebagai sosok perempuan independen di tengah keadaan saat itu yang masih erat dengan budaya patriarki.
“Pride and Prejudice” sendiri telah difilmkan pada 2005. Film tersebut diperankan oleh berbagai aktor terkenal seperti Keira Knightley yang memerankan Elizabeth dan Matthew Macfadyen memerankan Darcy. Ultimates bisa menikmati film ini di platform HBO GO dan Netflix.
Sense and Sensibility (1811)
“Sense and Sensibility” adalah karya novel pertama yang ditulis oleh Austen. Novel ini menyajikan kisah dua karakter utama kakak beradik Elinor dan Marianne Dashwood dengan karakter yang sangat bertolak belakang. Elinor berpegang pada logika, sedangkan Marianne pada perasaan.
Satu hal yang membuat mereka sama yaitu keinginan kuat untuk menemukan pasangan terbaik bagi mereka. Hal tersebut mereka upayakan untuk membahagiakan ibunya selepas kepergian ayahnya. Namun, konflik sosial seperti perbedaan status menjadi tantangan yang Elinor dan Marianne hadapi dalam hal tersebut.
Karya satu ini telah beberapa kali diadaptasi menjadi film. Salah satunya yaitu pada 1995 yang diperankan oleh Emma Thompson (Elinor Dashwood), Kate Winslet (Marianne Dashwood), dan Alan Rickman (Kolonel Brandon). Filmnya dapat Ultimates saksikan di Netflix.
Northanger Abbey (1817)
Karya satu ini adalah karya bergaya satir oleh Austen yang terkenal. Menceritakan kisah cinta segitiga antara Catherine Morland, John Thorpe, dan Henry Tilney. Catherine adalah sosok berkarakter polos dan lugu yang berasal dari pedesaan. Ia digambarkan sebagai perempuan yang berbeda dengan perempuan lainnya saat itu yaitu tidak terampil dalam melukis, bermain musik, ataupun menulis puisi.
Hingga suatu saat ia pergi ke kota dan bertemu dengan Henry yang merupakan pendeta keturunan bangsawan. Catherine juga bertemu kakak beradik Thorpe yaitu John dan Isabella yang karakternya suka menjatuhkan orang lain. Pertemuannya dengan Henry membawa Catherine pada kunjungannya ke Northanger Abbey yang merupakan bekas biara sekaligus kediaman Henry.
Kisah ini tidak hanya menuangkan kisah romansa, tetapi Austen juga mengangkat berbagai sindiran terhadap novel gotik yang populer pada masanya saat itu. Sama seperti karya-karya lainnya, “Northanger Abbey” juga telah difilmkan dan dapat ditonton di Amazon dan Netflix.
Emma (1815)
“Emma” adalah buku keempat yang dipublikasikan oleh Austen dan juga menjadi salah satu karya terlarisnya. Austen menggambarkan novel ini berbeda dari karya-karya lainnya. Tokoh utamanya bernama Emma Woodhouse dan digambarkan sebagai sosok yang cantik, pintar, dan berasal dari keluarga terpandang.
Namun, ia memiliki watak sedikit angkuh dan juga suka ikut campur urusan orang lain. Emma memandang dirinya sebagai sosok yang pandai dalam mencomblangkan orang-orang di sekitarnya. Austen juga menggambarkan Emma sebagai tokoh yang tidak ingin menikah.
Melalui karakter ini, Austen ingin menyampaikan kritiknya mengenai pandangan akan pernikahan pada zaman itu yang kerap mendatangkan kerugian bagi perempuan. Karya satu ini juga telah dijadikan film pada 2020 dengan aktris Anya Taylor-Joy mengambil peran Emma. Ultimates dapat menonton filmnya di Netflix.
Persuasion (1818)
“Persuasion” adalah karya terakhir oleh Austen sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya. Anne Elliot adalah tokoh utama dalam kisah romantis klasik ini yang digambarkan terpaksa harus berpisah dengan sang kekasih Frederick Wentworth.
Isu atau konflik sosial kembali diangkat oleh Austen di mana perpisahan Anne dan kekasihnya yang adalah bangsawan terpandang disebabkan oleh adanya perbedaan status. Namun, setelah delapan tahun berpisah, Frederick kembali ke Anne. Segala pertanyaan yang tersingkap selama delapan tahun pun kembali hadir di dalam benak Anne dan memberikan kebimbangan.
“Persuasion” telah sukses difilmkan beberapa kali. Salah satunya yaitu baru saja dirilis pada 2022 lalu dan dapat ditonton di Netflix. Dakota Johnson berperan sebagai Anne dan Cosmo Jarvis sebagai Frederick. Ada pula aktor ternama lainnya seperti Suki Waterhouse dan Henry Golding yang ikut meramaikan film ini.
Baca juga: Sesuk: Wajah Baru Dalam Karya Tere Liye
Tidak hanya sekadar cerita romantis, tetapi Austen juga kerap menyisipkan kritik-kritik terkait isu sosial pada zamannya, dikutip dari idntimes.com.
Mulai dari isu ketimpangan sosial, kritik kepada pemerintah, hingga peran perempuan yang disepelekan. Kritik tersebut Austen sampaikan secara alami berbaur dengan alur cerita yang disampaikan. Kemampuan inilah yang mampu membuat Austen sebagai penulis yang menonjol pada masanya.
Penulis: Josephine Arella
Editor: Alycia Catelyn
Foto: Amazon
Sumber: harpersbazaar.co.id, idntimes.com, gramedia.com, study.com