• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Mengenal Lebih Dekat Sosok NH Dini

by Frengky Tanto Wijaya
March 2, 2020
in Lainnya, Literatur
Reading Time: 2 mins read

Peringati ulang tahun almarhumah NH Dini, Google memasang doodle bergambarkan sosok penyair tanah air tersebut pada Sabtu (29/02/2020). (ULTIMAGZ/Veronica Novaria)

0
SHARES
194
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – NH Dini kini memang sudah tiada, tetapi rupanya masih tergambarkan dalam bentuk Google Doodle pada Sabtu (29/02/20). Doodle tersebut dapat dijumpai di laman awal situs Google dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-84. Ultimates penasaran siapa sosok perempuan ini? Mari kita kenali lebih lanjut. 

NH Dini merupakan seorang novelis dan tokoh dalam bidang literatur di Indonesia. Perempuan yang lahir pada 29 Februari 1936 di Semarang ini memiliki nama lengkap Nurhayati Sri Hardinia Siti Nukatin. Sejak kecil, Dini tidak lepas dari dunia literatur. Ia tumbuh dengan mendengarkan cerita dari majalah lokal yang dibacakan oleh ibunya dan kemudian menjadi seorang penulis. 

Pada 1950-an, Dini pernah menjalani hidupnya sebagai seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan Indonesia. Dari sini Dini bertemu dengan suaminya, Yves Coffin, seorang konsul dari Perancis untuk Jepang. Pernikahan kedua insan tersebut diberkati dengan dua orang anak, yakni Marie-Claire Lintang Coffin dan Pierre-Louis Padang Coffin. Salah satu anaknya, Pierre Coffin, merupakan sutradara dari salah satu franchise film animasi populer yakni “Despicable Me”.

Selama 60 tahun berkarya, NH Dini telah mengeluarkan banyak karya berupa novel, puisi, dan cerpen. Dasar dari Dini dalam berkarya adalah kesetaraan gender, di mana dia percaya perempuan harus setara dengan laki-laki. Tulisan dan karyanya juga berasal dari pengamatan Dini ketika berpindah dari satu negara ke negara lain bersama dengan suaminya.

Dari semua karya tulisnya, terdapat 5 novel yang paling laris dan legendaris. Kelima novel tersebut ialah “Pada Sebuah Kapal” (1973), “Namaku Hiroko” (1977), “Orang-orang Tran” (1983), “Pertemuan Dua Hati” (1986), dan “Hati yang Damai (1961)”. 

Terkhusus untuk novel “Pada Sebuah Kapal” (1973), Dini bercerita tentang perempuan bernama Sri yang pernikahannya kurang bahagia. Kemudian Sri pun jatuh cinta terhadap seorang kapten kapal saat ia berlayar. Gambaran Google Doodle NH Dini pun terinspirasi dari novel ini sehingga huruf “O” di dalam tulisan Google seakan-akan menggambarkan jendela di dalam sebuah kapal. 

Tangkap layar Google Doodle NH Dini pada laman awal Google, Sabtu (29/02/20).

Tak lama setelah bercerai dengan suaminya, Dini memutuskan untuk mendirikan sebuah taman bacaan untuk anak-anak dan remaja di Semarang. Taman bacaan tersebut didirikan di rumah warisan orang tuanya. Rumah tersebut direnovasi ketika Dini masih tinggal di Jakarta sehingga dia harus menggunakan bus malam ke Semarang demi memantau proses renovasi tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Pondok Baca NH Dini sering diterpa musibah alam seperti banjir dan longsor. Kondisi perekonomian yang memburuk pada 1998 juga membuat NH Dini kesulitan dalam mendapat barang barang penunjang untuk menulis.

Dari perjalanan hidupnya yang panjang, NH Dini memiliki satu buah kutipan yang patut diingat oleh teman-teman sastrawan dan penulis.

“Sastra sebenarnya adalah makanan bergizi untuk jiwa dan pikiran manusia. Ini adalah fondasi dasar kemanusiaan, cerminan masyarakat, kehidupan sehari-hari, pengetahuan, dan nilai kebijaksanaan”

NH Dini

NH Dini wafat pada 4 Desember 2018 di usia 82 tahun. Dini meninggal dunia karena kecelakaan mobil di jalan tol saat menuju ke Semarang.  Meskipun sudah tiada, tapi karyanya selalu membumi di tanah ibu pertiwi. Selamat ulang tahun, legenda sastra Indonesia. 

 

Penulis: Frengky Tanto Wijaya 

Editor: Elisabeth Diandra Sandi

Foto: Veronica Novaria

Sumber: tirto.id, tekno.kompas.com, tempo.co

Tags: 29 FebruariDespicable Megoogle doodleLiteraturNamaku HirokoNH DiniNovelisPada Sebuah Kapalulang tahun
Frengky Tanto Wijaya

Frengky Tanto Wijaya

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Next Post
Ilustrasi penyebaran virus corona.

2 WNI Positif Corona, Ini Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021