SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sepatu sneakers sudah menjadi bagian dari fesyen saat ini. Terdapat banyak sekali sneakers yang populer di masyarakat, salah satunya adalah Air Jordan 1 yang kerap digunakan untuk berolahraga. Akan tetapi, tahukah Ultimates akan cerita di balik lahirnya sepatu ikonik ini?
Melansir sneakerhistory.com, munculnya sepatu ini berawal pada 1984. Saat itu, CEO Nike Phil Knight beserta timnya berhasil mengontrak Michael Jordan, shooting guard tim basket Chicago Bulls untuk lima tahun. Nilai kontraknya berada di angka 500.000 dolar Amerika Sertika (AS) atau kisaran 7,85 miliar rupiah per tahun.
Baca juga: Langkah-langkah Merawat Sepatu Sneakers Agar Tetap Terjaga Kualitasnya
Keberhasilan Nike ini tidak lepas dari peran David Falk selaku agen Jordan yang membantu meyakinkan kliennya untuk menandatangani kontrak. Melansir kompas.com, diketahui bahwa Adidas menjadi merek favorit Jordan dan ia ingin merek itu membuat sepatu untuknya.
Hanya saja, perusahaan asal Jerman tersebut tidak dapat memproduksi sepatu yang sesuai dengan keinginan Jordan sehingga tidak ada kontrak tercipta. Maka itu, keinginan Jordan untuk memiliki sepatu buatan Adidas sirna.
Mengetahui hal tersebut, Falk sempat mengajak Jordan untuk menandatangani kontrak dengan Nike. Awalnya, Jordan tidak menerima kontrak tersebut karena masih berkutat dengan keinginannya. Akan tetapi, Falk melihat potensi Nike sebagai merek sepatu olahraga yang terkenal sehingga terus berusaha membujuk kliennya.
Saat itu, Falk berusaha untuk berbicara kepada Deloris Jordan, ibu Jordan agar dapat meyakinkan anaknya. Ternyata, cara tersebut berhasil dan Jordan mau bekerjasama dengan Nike.
Setelah itu, proses pembuatan sepatu untuk Jordan dimulai oleh Peter Moore selaku desainer Nike. Peter memiliki ide untuk menggebrak “pembatasan warna” pada sepatu yang saat itu didominasi oleh warna putih dan hitam yang ditetapkan oleh National Basketball Association (NBA), organisasi basket nasional AS.
Akhirnya, Moore menciptakan desain pertama Air Jordan 1 dengan perpaduan warna merah, putih, dan hitam. Melansir warsawsneakerstore.com, Moore menggambar rancangannya pada sebuah serbet pada saat sedang berada di dalam pesawat. Hasil desain pertamanya tersebut diberi nama “Chicago”.
Air Jordan 1 “Chicago” akhirnya diproduksi oleh Nike di 1984 dan rilis pada 1985. Sepatu ini dibanderol dengan harga 65 dolar AS atau 1,020 juta rupiah. Melansir esquire.com, mulanya Nike menargetkan 100 ribu pasang sepatu terjual untuk tahun pertama.
Namun, penjualannya melampaui target yang ditetapkan. Nike berhasil menjual 1,5 juta pasang sepatu Air Jordan 1 “Chicago” pada enam minggu pertama. Sejak saat itu, Air Jordan 1 menjadi dikenal oleh banyak orang.
Baca juga: 5 Selebriti AS yang Sukses Meluncurkan Bisnis Pakaian
Angka penjualannya pun juga meningkat berkat pencapaian gemilang Jordan di NBA di 1985. Melansir footwearnews.com, Jordan berhasil mendapatkan penghargaan “Rookie of the Year”, masuk ke NBA All Star, dan mencetak 20 poin pada setiap pertandingan. Popularitas Air Jordan 1 juga semakin meningkat setelah Nike merilis beberapa varian warna lainnya seperti “Bred”, “Royal”, dan “Storm Blue”.
Selain terkenal di lapangan basket, Air Jordan 1 juga menjadi salah satu bagian dari fesyen sehari-hari. Kira-kira, apakah Ultimates tertarik untuk membeli Air Jordan 1?
Penulis: Michael Ludovico
Editor: Cheryl Natalia
Foto: sneakernews.com
Sumber: sneakerhistory.com, kompas.com, esquire.com, footwearnews.com, warsawsneakerstore.com, magazine.oxstreet.com