SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pegelaran pameran mode Paris Fashion Week 2019 merupakan ajang unjuk gigi dari banyak desainer dari penjuru dunia. Tahun ini Indonesia turut menyumbang desainernya untuk memperlihatkan karya di kancah internasional. Menariknya, lima dari brand yang ditampilkan tersebut berasal dari sekolah mode Paris de la Mode Fashion School.
Lima merek yang naik ke atas runway tersebut antara lain Careless, Agatha Aprilia, Rashika, United Concept, dan Cre.bient. Masing-masing dari merek tersebut membawa pesan tersendiri yang disampaikan melalui rancangan busana.
United Concepts misalnya, busana hasil rancangan Celine Lukito tersebut menekankan unsur diversity atau keanekaragaman. Maknanya adalah United Concept berasal dari berbagai berbagai latar belakang, seperti budaya tetapi tetap bisa bersatu dalam satu atap mode.
Selain itu merek Cre.bient rancangan Crescentia Adelina menuangkan keresahan mengenai sampah plastik yang ada di pantai-pantai di Bali. Crescentia yang tinggal di Bali merasa resah dengan banyaknya sampah di laut serta pantai. Ia kemudian menuangkannya ke dalam suatu busana yang sarat makna.
Keikutsertaan para desainer muda ini dalam pegelaran bergengsi dunia tentunya sangat dipengaruhi oleh dukungan dari Paris de la Mode Fashion School.
“Kami bekerja sama dengan yang namanya fashion division terutama yang ada di Paris. Jadi siapapun yang menjadi desainer boleh tapi dengan menggunakan wadah kami (Paris de la Mode Fashion School). Tidak menutup kemungkinan para desainer yang tidak memiliki link ke sana (pagelaran fashion week) kita akan bantu untuk mereka menampilkan hasil koleksinya ke tingkat internasional,” ucap principal Paris de la Mode Fashion School Hesy Mauren.
Paris de la Mode Fashion School sendiri merupakan sekolah mode berbasis di Gading Serpong yang baru buka pada Januari 2019. Selain bekerja sama dengan Paris Fashion Division, Paris de la Mode Fashion School juga menjalin hubungan dengan IFA atau International Fashion Academy.
Sekolah ini menghadirkan 3 program studi yakni Fashion Design and Creation, Pattern Making and Production, dan Fashion Branding and Business Development. Hadir dengan berbagai pilihan kelas dengan jangka waktu pembelajaran yang berbeda, program studi Paris de la Mode Fashion School bisa diikuti oleh pelajar hingga pekerja.
Penulis: Andi Annisa Ivana Putri
Editor: Nabila Ulfa Jayanti
Foto: Kevin Oei Jaya