• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, August 27, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Musik

Taylor Swift Beri Pesan untuk Politik AS Lewat “You Need to Calm Down”

Nabila Jayanti by Nabila Jayanti
June 23, 2019
in Musik
Reading Time: 2 mins read
Taylor Swift Beri Pesan untuk Politik AS Lewat “You Need to Calm Down”

Taylor Swift tampil di acara iHeart Radio Wango Tango 2019 pada Sabtu (01/06/19) di Carson, California, Amerika Serikat. (Foto: Jeff Kravitz/Film Magic for iHeart Media)

0
SHARES
996
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com-Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Taylor Swift mengunggah video klip You Need to Calm Down pada Senin (17/06/19) sebagai bentuk dukungannya terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ). Dalam single kedua dalam album ketujuhnya yang bertajuk Lover, Swift memberikan beberapa pesan kepada kondisi politik di Amerika Serikat.

Lagu tersebut rilis pada Jumat (14/06/19), sama seperti hari ulang tahun Donald Trump. Presiden Amerika Serikat ke-45 ini memiliki kebijakan administratif anti-LGBTQ.

Dalam laporan National Coalition of Anti-Violence Program (NCAVP), sepanjang pemerintahan Trump kekerasan terhadap kaum LBGTQ di Amerika Serikat meningkat hingga 86 persen. Koalisi NCAVP mengungkap bahwa rata-rata ada satu orang dari kaum LGBTQ yang tewas setiap minggunya di Amerika Serikat sepanjang tahun 2017.

Oleh karena itu, Swift berkata kepada CBCNews bahwa ia membuat lagu dengan lantunan ceria ini sebagai perayaan dari apa yang dirasakan, yaitu sebuah penerimaan.

Klip ini ditutup dengan pesan dari Swift, “Mari kita tunjukan kebanggaan kita, bahwa hukum kita benar-benar memperlakukan semua warga negara kita secara setara. Tolong tanda tangani petisi saya di Change.org sebagai dukungan senat atas Undang-undang Kesetaraan.”

Swift membuat dan mengajak semua warga untuk menandatangani petisi agar mendukung tindakan kesetaraan di muka politik dan hukum Amerika Serikat. Apabila Rancangan Undang-undang (RUU) yang saat ini ada di kongres disahkan, Amerika akan mengubah hak-hak sipil untuk melarang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender. Hingga saat ini, ada 368.000 orang yang telah menandatangani petisi Support the Equality Act yang dibuat oleh Swift.

Lirik dalam lagu You Need to Calm Down juga didedikasikan untuk orang-orang yang suka mencela orang lain, terutama orang-orang homofobia. Salah satunya adalah “Mengapa kamu marah ketika kamu bisa menjadi GLAAD?” GLAAD merupakan sebuah organisasi media yang mengangkat hal-hal mengenai LGBTQ.

Klip Swift juga tidak luput dari kehadiran pengunjuk rasa sambil membawa papan yang bertuliskan kata-kata anti-LGBTQ. Papan protes yang pertama terlihat dalam klip tersebut bertuliskan “HOMASEKUALTY IS SIN!” dengan tulisan “homosexuality” yang pengejaannya salah.

Selanjutnya saat Swift sedang berjemur dengan teman-temannya, pengunjuk rasa kembali hadir dalam klip. Salah satunya memegang papan bertuliskan “GET A BRAIN MORANS!”  dengan pengejaan “morons” yang salah. Dikutip dari INSIDER, mungkin ini cara Swift untuk mengatakan bahwa orang homofobia masih harus mendidik dirinya sendiri.

Salah satu pengunjuk rasa sedang membawa papan anti-LGBTQ bertuliskan “GET A BRAIN MORANS!” dalam video klip ‘You Need to Calm Down”. (Foto: youtube.com)

Video klip You Need to Calm Down dimeriahkan oleh selebriti yang merupakan insan LGBTQ yaitu Ellen DeGeneres, Billy Porter, RuPaul, Jesse Tyler Ferguson, Adam Lambert, Hannah Hart, dan Tan France. Hingga saat ini, video klip You Need to Calm Down sudah diputar sebanyak 44 miliar kali.

 

Penulis: Elisabeth Diandra Sandi

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Sumber: cnnindonesia.com, insider, reuters.com, tirto.id

Foto: Jeff Kravitz/Film Magic for iHeart Media, youtube.com

Tags: politik AStaylor swiftvideo klipvideo klip taylor swiftyou need to calm down
Nabila Jayanti

Nabila Jayanti

Related Posts

Press conference Lomba Sihir
Event

Lomba Sihir Ajak Pendengar Refleksi Kehidupan di Album Keduanya Obrolan Jam 3 Pagi

May 8, 2025
Anggota no na dari kiri ke kanan: Esther, Christy, Baila, dan Shaz dalam video teaser no na. (tirto.id)
Musik

Girl Group Indonesia no na Resmi Debut dengan Lagu “Shoot”

May 7, 2025
Ilustrasi cara mendengarkan musik di era 90-an. (freepik/rawpixel.com)
Hiburan

Selami Musik Era 90-an: Inilah Lagu-Lagu yang Populer Hingga Kini

May 2, 2025
Next Post
“Words of Love”: Bocah Delapan Tahun Mengingatkan Makna Cinta

"Words of Love": Bocah Delapan Tahun Mengingatkan Makna Cinta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 3 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021