• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, March 23, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Banjir Sambut Jabodetabek di Awal 2020

by Geiska Vatikan Isdy
January 11, 2020
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Banjir Sambut Jabodetabek di Awal 2020

Keadaan banjir di Jakarta Utara di tahun baru 2020. (Foto: kompas.com)

0
SHARES
306
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Banjir menyambut Jabodetabek pada tahun baru 2020. Curah hujan yang tinggi sejak Selasa (31/12/19) silam membuat Jabodetabek digenangi banjir di beberapa kawasan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 169 titik banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek.

“Banjir awal tahun ini menggenangi wilayah yang cukup luas di wilayah Jabodetabek. Titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97, DKI Jakarta 63 titik, dan Banten 9 titik,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Agus Wibowo pada detik.com Kamis (02/01/20). 

Agus mengatakan 9 titik terdampak di Banten, yakni 3 titik di Kota Tangerang dan 6 titik di Tangerang Selatan. Sementara itu 63 titik di DKI Jakarta yakni 7 titik di Jakarta Barat, 2 titik di Jakarta Pusat, dan 39 titik di Jakarta Selatan.

Sisanya, terdapat 97 titik di Jawa Barat dengan rincian 32 titik di Kabupaten Bekasi, 53 titik di Kota Bekasi, dan 12 titik di Kabupaten Bogor. Agus menyimpulkan Kota Bekasi dan Jakarta Selatan yang paling terdampak banjir. 

“Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53), Jakarta Selatan (39), Kab. Bekasi (32), dan Jakarta Timur (13),” lanjutnya.  

Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto mengatakan bahwa peristiwa banjir yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh perubahan iklim yang meningkat 2-3 persen dibanding kondisi iklim 100 tahun lalu. Maka dari itu, hujan besar yang dulu jarang, sekarang lebih berpeluang hadir dalam kondisi iklim saat ini.

Data 43 tahun terakhir menunjukkan curah hujan harian tertinggi per tahun di wilayah Jabodetabek menampilkan kenaikan intensitas sebesar 10-20 mm per tahun, jika dibandingkan dengan kondisi iklim 100 tahun lalu.

Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi banjir di Jakarta dipengaruhi dua hal, yang pertama situasi iklim dan yang kedua krisis tata ruang yang tidak terkontrol baik.

Sementara itu banyak dampak yang ditimbulkan dari peristiwa banjir ini , yaitu jumlah korban yang terdapat 67 orang meninggal per tanggal 6 Januari 2020. Banjir turut melumpuhkan listrik dan lalu lintas, serta diprediksi menurunkan omzet pedagang dan pengusaha.

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan analisis BMKG bahwa tanggal 5 – 10 Januari 2020 akan masuk aliran udara basah dari arah Samudera Hindia sebelah barat pulau Sumatera di sepanjang ekuator. Hujan ekstrem juga diprediksi turun hingga 12 Januari 2020.

Meningkatnya intensitas curah hujan turut diperkirakan terjadi di wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi sampai Lampung, termasuk Jawa.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Foto: kompas.com

Sumber: kompas.com, cnnindonesia.com, detik.com, bbc.com, cnbcindonesia.com, tirto.id

Tags: 2020banjirjabodetabekkebanjiran
Geiska Vatikan Isdy

Geiska Vatikan Isdy

Related Posts

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat (ULTIMAGZ)
Jalan-jalan

Ma’nene, Tradisi Jemur dan Ganti Pakaian Mayat

March 22, 2023
parkir
Info Kampus

Parkir, Tantangan Besar bagi Pengemudi untuk Beretika 

March 15, 2023
Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan? (ULTIMAGZ)
Iptek

Benarkah Hewan Gajah Tidak Cocok Untuk Mengangkut Muatan?

March 11, 2023
Next Post
Kebakaran Hutan di Australia Diperkirakan Akan Terus Berlanjut

Kebakaran Hutan di Australia Diperkirakan Akan Terus Berlanjut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 4 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021