SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kemampuan berbicara burung beo adalah bagian besar dari daya tarik banyak spesies mereka. Hal pertama yang biasanya ditanyakan orang ketika melihat burung beo adalah, “Apakah ia bisa berbicara?”
Burung beo adalah pembelajar vokal, artinya mereka bisa menangkap suara dengan mendengar dan kemudian menirunya, dikutip dari audubon.org. Meski beberapa spesies burung lain dapat membedakan dan mengulangi suara, burung beo adalah juaranya.
Hal ini dikarenakan burung beo memiliki anatomi khusus, yakni siring (syrinx) untuk vokalisasi yang bekerja mirip dengan laring (larynx) manusia, dilansir dari halodoc.com. Burung beo mempunyai lidah yang kuat dan paruh fleksibel untuk membentuk suara. Selain itu, mereka juga memiliki otak besar yang memungkinkan mereka memproses dan mereproduksi informasi dengan cepat.

Pada manusia, laring di bagian atas trakea berisi pita suara yang bergetar ketika udara mengalir untuk menghasilkan suara. Ini suara yang manusia bentuk atau buat dengan bibir dan gigi.
Sebaliknya, siring burung beo terletak di bagian bawah trakea yang bercabang ke paru-paru. Ini pun mampu membantu burung beo memanipulasi otot-otot dinding di kedua sisi organ untuk membentuk dan membuat suara.
Burung beo adalah hewan yang cerdas dan sangat sosial dengan rentang hidup yang cukup panjang, sama seperti manusia. Karena hubungan keluarga yang luas, burung beo memiliki sinyal yang berbeda-beda dan ini pun memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan burung beo serta spesies lainnya. Mereka mengandalkan satu sama lain untuk informasi seperti lokasi makanan, mencari pasangan, bersosialisasi, dan peringatan tentang pemangsa yang mendekat.
Mimikri menjadi pola penting dari pembelajaran vokal. Ini memungkinkan burung-burung beo untuk menyesuaikan suara dengan kawanan mereka dan berkomunikasi lebih efektif.
Kemampuan mimikri burung beo ini disebabkan oleh adanya song system (sistem yang berfungsi untuk menyimak suara) di bagian otak mereka. Hal ini dijelaskan detail oleh Erick Jarvis di laporan riset peneliti neurobiologi pembelajaran vokal Duke University yang dimuat dalam jurnal ilmiah PLOS One.
Namun, ketika burung beo dibawa ke rumah sebagai hewan peliharaan, mereka kekurangan interaksi sosial dan stimulasi lingkungan hutan yang sibuk. Untuk mengimbangi interaksi sosial, burung beo pun meniru suara manusia atau suara lainnya yang berputar di rumah tangga.
“Burung beo akan mencoba membaur dalam situasi, seolah-olah manusia itu adalah anggota kawanannya,” jelas Irene Pepperberg, ilmuwan yang secara khusus mempelajari kognisi burung beo, dilansir dari Vox.
Baca juga: Kenali Panda Merah, Si Gemas yang Terancam Punah
Irene juga mengatakan bahwa ketika manusia dan burung beo menghabiskan waktu satu sama lain, burung beo selalu mencoba untuk menyesuaikan diri. Burung beo kemudian belajar meniru suara demi berbaur dengan manusia karena manusia tidak mahir dalam mempelajari vokalisasi burung beo.
“Burung beo membentuk ikatan sosial dengan manusia dan mereka ingin berkomunikasi dengan manusia, serta mereka memiliki anatomi vokal untuk mulai meniru manusia,” ucap Irene.
Penulis: Alycia Catelyn
Editor: Vellanda
Foto: birdsupplies.com, birdvibes.com
Sumber: audubon.org, halodoc.com, YouTube/Vox
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.