SERPONG, ULTIMAGZ.com – Facebook akan menciptakan sebuah deskripsi wajah atau diri serupa dengan manusia pada bagian avatar. Inovasi ini menjadi peningkatan bagi Facebook jika dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya menampilkan representasi yang kaku. Avatar ini menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), seperti dilansir dari TechCrunch, Jumat (05/04/19).
Facebook membuat inovasi baru ini atas respons mereka terhadap permintaan para pengguna. Facebook mengatakan bahwa mereka sudah tahu mengenai risiko terjun ke dunia VR. Namun, salah satu perusahaan raksasa media sosial ini yakin bahwa hasilnya akan membawa dampak yang sepadan. Facebook juga percaya bahwa ke depannya, orang – orang akan mulai bersedia berinteraksi dengan avatar.
“Kembali pada 2016, kami membuat keputusan untuk menghindari menunjukkan apa yang tidak kami ketahui. Sejak itu, kami telah belajar banyak. Tidak hanya tentang bagaimana perangkat keras kami dapat mensimulasikan perilaku yang dapat dipercaya dengan kepercayaan yang lebih tinggi, tetapi juga tentang bagaimana kami dapat menggunakan pembelajaran mesin dan prior yang dipahami dengan baik untuk menerjemahkan sinyal halus menjadi kehadiran sosial yang hebat,” ujar Facebook.
Teknologi VR yang terdapat dalam avatar ini baru dapat menampilkan gerakan mulut dan mata yang lebih realistis. Hal ini merupakan sebuah pergerakan kecil tetapi memiliki pengaruh yang cukup besar.
Facebook juga menyatakan siap merancang sistem avatar yang disebut-sebut akan mirip atau serupa dengan manusia. Hal ini dimulai dari interaksi hingga pergerakan yang tepat ditangkap oleh sensor perangkat VR. Sistem avatar baru milik Facebook ini sudah tampil pada platform Oculus versi mobile dan PC.
Langkah Facebook dalam merancang sistem terbarunya ini diumumkan pada konferensi pengembang F8 tahunannya pada Rabu (01/05/19). Perusahaan yang berdiri sejak 2004 ini juga merekonstruksi dan menyimulasikan pakaian yang dikenakan oleh pengguna saat diberitakan oleh CNN.
Guna menyimulasikan pakaian itu, tim riset Facebook menggunakan perangkat lunak berbasis fisika untuk mengetahui bagaimana pakaian bergerak secara virtual ketika mereka meregangkan tubuh atau bergerak.
Penulis: Fabio T F Nainggolan
Editor: Geofanni Nerissa Arviana
Foto: IBTimes UK
Sumber: cnnindonesia.com, idnews.co.id, jpnn.com, tempo.co