• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, October 18, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Ikonik, Ini Sebenarnya Wujud Kota Petra dari Yordania

Jesslyn Gunawan Wijaya by Jesslyn Gunawan Wijaya
October 10, 2025
in Iptek
Reading Time: 2 mins read
Potret bangunan bersejarah dari Yordania, Petra. (Freepik/wirestock)

Potret bangunan bersejarah dari Yordania, Petra. (Freepik/wirestock)

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Saat Ultimates membaca atau mencari tahu mengenai Tujuh Keajaiban Dunia Modern, pasti sudah tidak asing lagi dengan kota bernama Petra. 

Petra merupakan sebuah kota yang terletak di Yordania yang tidak lepas dari sejarah uniknya. Mengutip kumparan.com, peradaban  kota ini dimulai sejak 400 Sebelum Masehi (SM) hingga 106 Masehi. 

Baca Juga: Cabramatta, Pinggiran Kota di Australia yang Terasa Seperti Vietnam

Memiliki arsitektur menarik, Petra merupakan kota yang dibangun dari pahatan batu pasir merah muda, dikutip dari nationalgeographic.grid.id. Petra didirikan oleh orang-orang Nabatean dan letaknya berada di sepanjang jalur perdagangan kuno, antara Laut Merah dan Laut Mati. 

Dahulu, kota ini merupakan pusat perdagangan dan juga ibu kota dari Kerajaan Nabath. Petra menjadi ibu kota yang berkembang pesat pada masanya. Mengutip liputan6.com, Kerajaan Nabath menguasai jalur perdagangan kuno dari Tepi Barat ke arah Yordania menuju perbatasan utara Semenanjung Arab. 

Namun, sejarah mencatat bahwa Petra sempat hilang beberapa abad. Mengutip nationalgeographic.grid.id, terjadi gempa bumi dahsyat yang merusak dan meratakan hampir seluruh kota, menyebabkan banyak penduduk pergi dan Petra hampir runtuh. Petra kembali ditemukan oleh Johan Ludwig Burckhardt, seorang penjelajah Swiss, pada 1812. 

Baca juga: Gwanghwamun, Kota Sejuta Kisah Sejarah

Arsitekturnya yang megah membuat kota ini kemudian menarik perhatian para arkeolog, mulai dari kuil, makam, hingga saluran air yang semuanya terbuat dari pahatan batu. Di dalam Petra, terdapat satu bangunan yang ikonik yang disebut The Treasury atau Al Khazneh (dalam bahasa Arab). Mengutip liputan6.com, bangunan megah ini menjulang 40 meter dan dipahat langsung pada tebing dengan detail yang menakjubkan.

Pada 1985, Petra diakui sebagai Situs Warisan Dunia United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizations (UNESCO) dan masuk menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Modern pada 2007. Banyak yang bisa dijelajah di dalam kotanya sehingga Petra tidak hanya sebagai salah satu ikon dunia, melainkan menjadi destinasi para wisatawan. 

 

Penulis: Jesslyn Gunawan Wijaya

Editor: Kezia Laurencia

Foto: Freepik/wirestock

Sumber: kumparan.com, nationalgeographic.grid.id, liputan6.com

Tags: 2025Al Khaznehand Cultural Organizations (UNESCO)artikel 2025Johan Ludwig BurckhardtKeajaiban DuniaKerajaan Nabathkota petraPetraPetra YordaniaScientificSejarahSeven WondersSitus Warisan Dunia United Nations Educationalsitus warisan unescoThe TreasuryunescoYordania
Jesslyn Gunawan Wijaya

Jesslyn Gunawan Wijaya

Related Posts

Ilustrasi fesyen Performative Male. (elle.in)
Iptek

Performative Male Tunjukkan Pria Lembut yang Mencari Validasi

October 10, 2025
Matoa, salah satu flora endemik Papua. (freepik.com)
Iptek

Flora Endemik Papua: Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia Timur

October 10, 2025
Potret Bunga Bangkai Suweg (detik.com)
Budaya

Bunga Bangkai: Tidak Hanya Bau, Tapi Bisa Dimakan Juga!

October 9, 2025
Next Post
Matoa, salah satu flora endemik Papua. (freepik.com)

Flora Endemik Papua: Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 − two =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021