• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, May 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Keberagaman di ‘Kampung Toleransi’ Gang Ruhana

by Geofanni Nerissa Arviana
April 23, 2017
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Keberagaman di ‘Kampung Toleransi’ Gang Ruhana

Tampak depan gapura "Kampung Toleransi"

0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, ULTIMAGZ.com – Suasana toleransi beragama yang kental dapat dirasakan jika berkunjung ke Gang Ruhana, RT 01 RW 02 Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Pasalnya, masyarakat di lokasi tersebut menyebut tempat tinggal mereka sebagai “Kampung Toleransi”. Sebutan ini sesuai dengan kesadaran masyarakat Gang Ruhana akan pentingnya toleransi beragama.

“Sikap toleransi yang dibangun sejak kecil oleh ayah-ayah kami yang berbeda keyakinan, sehingga sekarang kami sebagai generasi selanjutnya menginisiasi membuat kampung toleransi,” ujar Ketua RT 01 RW 02 Agus Sujana (52) seperti dilansir dari Antaranews saat ditemui di kediamannya, Senin (17/04/17).

Salah satu bukti toleransi beragama di Gang Ruhana adalah dengan adanya tiga tempat ibadah yang lokasinya berdekatan. Di sebelah kanan gang, terdapat Gereja Pantekosta bercat putih, berjarak 50 meter dari Masjid Al-Amanah yang belum lama dibangun. Sedangkan, Vihara Girimerta terdapat persis di sebelah masjid tersebut. Tidak hanya itu saja, di samping kiri tembok gang, juga terdapat banyak mural yang menunjukkan nilai-nilai kerukunan dan toleransi yang dibangun di lokasi tersebut.

Agus menceritakan, toleransi antara umat beragama warganya sudah tidak perlu diragukan. Dalam hari-hari besar keagamaan, semua turut membantu menjaga keamanan perayaan semua agama.

“Kalau Salat Ied, yang di Klenteng dan Gereja berjaga. Memberikan karpet bagi kaum muslim yang digunakan untuk salat kalau tidak kebagian salat di dalam masjid. Dan kami pun menjaga, seperti kemarin Paskah dan Imlek,” ujar Agus.

Tidak hanya saling membantu, mereka juga saling merayakan dengan membagikan makanan khas perayaan keagamaan dan suku masing-masing. “Yang muslim ngasih ketupat sama opornya, kadang pas pulangnya ngasih kue. Begitu juga kalau Imlek suka ngasih dodol dan angpau. Natalan juga sama, suka ngasih makanan, jadi timbal balik gitu,” katanya.

Selain itu, Agus juga menyayangkan beragam isu intoleransi yang kerap terdengar di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu upaya memecah belah bangsa. Ia juga berpendapat bahwa perbedaan keyakinan bukan alasan untuk saling membenci antar sesama manusia. Justru seharusnya keberagaman mampu menjadikan hidup semakin indah dan tenteram.

Agus berharap Gang Ruhana bisa menjadi wilayah percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Bandung bahkan Indonesia agar muncul kembali sikap toleransi di antara keberagaman masyarakat Indonesia.

 

Penulis: Geofanni Nerissa Arviana

Editor: Nathania Zevwied Pessak

Foto: merdeka.com

Sumber: antaranews.com, detik.com

 

Tags: 2017agamaaprilBandungmasyarakatreligionserpongsosialtoleransi agamatoleransi beragamaultimagzumnUniversitas Multimedia Nusantara
Geofanni Nerissa Arviana

Geofanni Nerissa Arviana

Related Posts

Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

May 14, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Boen Tek Bio, kelenteng tertua di kawasan Tangerang yang erat kaitannya dengan eksistensi Cina Benteng. (tangerangkota.go.id)
Jalan-jalan

Tapaki Jejak Sejarah di Tangerang: Cina Benteng

February 27, 2025
Next Post
White Shoes and The Couples Company Meriahkan Commpress 2017

White Shoes and The Couples Company Meriahkan Commpress 2017

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021