• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Telusuri Asal Usul AYCE: Konsep Restoran Makan Tanpa Batas

Belva Putri Paramitha by Belva Putri Paramitha
February 26, 2025
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
Makanan All You Can Eat (AYCE). (pexels.com/Zak Chapman)

Makanan All You Can Eat (AYCE). (pexels.com/Zak Chapman)

0
SHARES
60
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Restoran dengan konsep All You Can Eat (AYCE) seringkali menjadi pilihan favorit banyak orang. Dengan harga yang terjangkau, pelanggan dapat menikmati berbagai hidangan sepuasnya dalam batas waktu tertentu. Perut kenyang, dompet pun senang. Namun, apakah Ultimates tahu tentang sejarah di balik konsep ini?

Konsep AYCE berawal di Swedia pada abad ke-16. Pada masa itu, pesta-pesta besar sering kali diadakan. Untuk menyambut tamu sebelum pesta dimulai, disajikan hidangan kecil yang dapat dinikmati sepuasnya. Melansir lifestyle.sindonews.com, konsep yang bernama Brännvinsbord atau meja roh inilah yang menjadi dasar perkembangan AYCE.

Baca juga: Telisik Whole Foods, Jenis Makanan Utuh Tanpa Proses Olahan

Tak berhenti di Swedia, restoran dengan konsep prasmanan juga semakin populer di New York, Amerika Serikat (AS) pada 1930-an. Setelah itu, restoran dengan konsep ini menyebar ke Las Vegas, di mana restoran AYCE dijadikan strategi periklanan bagi kasino-kasino setempat. 

Ketika masuk ke Indonesia pada 1960-an, restoran AYCE diiklankan sebagai simbol kemewahan dan hanya disajikan oleh restoran-restoran ternama. Pada zamannya, hanya Restoran Ramayana di Hotel Indonesia yang menyediakan konsep prasmanan untuk servis makan malam. Melansir historia.id, konsep restoran ini baru berkembang pesat pada 1980 ketika AYCE mulai meramaikan bisnis restoran di Jakarta.

Kini, restoran dengan konsep prasmanan dapat ditemukan dimana saja dan menyajikan beragam jenis kuliner dari seluruh dunia. Namun, aspek keuntungan tetap menjadi pertimbangan utama. 

Agar Ultimates memperoleh kualitas dan kuantitas makanan terbaik, Ultimates dapat membuka prasmanan dengan sesuatu yang ringan seperti sup atau salad. Walaupun terasa sia-sia, sup dan salad merupakan makanan sederhana yang dapat membuat sistem pencernaan lebih siap untuk makanan selanjutnya.

Baca juga: Kenapa Orang Indonesia Gemar Makanan Pedas?

Melansir thehustle.co, restoran AYCE lebih sering menempatkan makanan murah dan mengenyangkan seperti nasi atau kentang di bagian depan prasmanan. Hal ini baik untuk keuangan restoran, tetapi kurang menguntungkan bagi para pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan lebih baik melewati makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dan beralih ke daging-dagingan di bagian belakang agar tidak rugi.

Itulah sekilas tentang sejarah restoran AYCE. Kini, dengan tips yang tepat, Ultimates dapat memaksimalkan pengalaman dan nilai uang saat menikmati makan di restoran AYCE.

 

 

Penulis: Belva Putri P.

Editor: Jessica Kannitha

Foto: pexels.com/Zak Chapman

Sumber: lifestyle.sindonews.com, historia.id, hehustle.co

Tags: All You Can EatAYCEmakananrekomendasi restoranrestoranSejarah
Belva Putri Paramitha

Belva Putri Paramitha

Related Posts

Penampilan barongsai sebagai bentuk sambutan kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 tahun di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang. (ULTIMAGZ/Tiffany Michiko Putri)
Jalan-jalan

Warga Semarang Sambut Kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 Tahun

August 1, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

July 16, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Next Post
Ilustrasi Toxic Productivity (Freepik.com)

Toxic Productivity: Ketika Produktivitas Lampaui Batas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven − one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021