• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, September 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Jalan-jalan

Wat Arun, Wisata Sejarah Murah di Bangkok

sintiaastarina by sintiaastarina
February 23, 2014
in Jalan-jalan
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
179
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Belum ke Bangkok namanya apabila belum mengunjungi Wat Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus masuk ke dalam daftar destinasi kalian selama di Bangkok.

Wat Arun, salah satu landmark terpopuler yang terletak di barat hulu sungai Chao Phraya. Bila ingin datang ke tempat ini, kalian harus menyeberangi sungai Chao Phraya dengan kapal yang disediakan. Harganya cukup murah, yaitu THB 3 atau sekitar seribu rupiah. Hanya memakan waktu lima menit, kalian pun sudah sampai di Wat Arun. Nah, untuk masuk ke tempat ini, cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah. Kalian pun sudah bias berwisata sejarah di sini.

Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. Selain merupakan lambang dari gunung, candi ini juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.

Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.

Ketika berada di level atas, kalian bisa menyaksikan indahnya sungai Chao Phraya.Kalian pun bisa menikmati kapal-kapal yang berlalu lalang di atas sungai tersebut. Keindahan yang memanjakan mata inilah yang menarik banyak wisatawan lokal maupun asing untuk datang.

Waktu berkunjung terbaik ke Wat Arun adalah saat sore hari. Kalian bisa menikmati cantiknya langit jingga ketika matahari terbenam. Hmm… di mana lagi bisa berwisata sejarah murah dengan bonus keindahan selain di Wat Arun?

[divider] [/divider] [box title=”Info”]

Penulis: Sintia Astarina
Fotografer: Sintia Astarina

[/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

Penampilan barongsai sebagai bentuk sambutan kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 tahun di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang. (ULTIMAGZ/Tiffany Michiko Putri)
Jalan-jalan

Warga Semarang Sambut Kedatangan Sam Poo Tay Djien ke-620 Tahun

August 1, 2025
Ilustrasi pemandangan dari puncak Kawah Ijen. (freepik/jcomp)
Jalan-jalan

Kawah Ijen, Destinasi Wisata Jawa Timur dengan Sejuta Daya Tarik

July 16, 2025
Kondisi lobi BXSea Bintaro Jaya pada hari kedua Lebaran, Selasa (01/04/25). (BXSea Oceanarium)
Jalan-jalan

BXSea Bintaro Jaya Temani Liburan Idulfitri Lewat “The Flow of Blessings”

April 7, 2025
Next Post

Fast Food Ala Timur Tengah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine − 3 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021