Belum ke Bangkok namanya apabila belum mengunjungi Wat Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus masuk ke dalam daftar destinasi kalian selama di Bangkok.
Wat Arun, salah satu landmark terpopuler yang terletak di barat hulu sungai Chao Phraya. Bila ingin datang ke tempat ini, kalian harus menyeberangi sungai Chao Phraya dengan kapal yang disediakan. Harganya cukup murah, yaitu THB 3 atau sekitar seribu rupiah. Hanya memakan waktu lima menit, kalian pun sudah sampai di Wat Arun. Nah, untuk masuk ke tempat ini, cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah. Kalian pun sudah bias berwisata sejarah di sini.
Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. Selain merupakan lambang dari gunung, candi ini juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.
Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.
Ketika berada di level atas, kalian bisa menyaksikan indahnya sungai Chao Phraya.Kalian pun bisa menikmati kapal-kapal yang berlalu lalang di atas sungai tersebut. Keindahan yang memanjakan mata inilah yang menarik banyak wisatawan lokal maupun asing untuk datang.
Waktu berkunjung terbaik ke Wat Arun adalah saat sore hari. Kalian bisa menikmati cantiknya langit jingga ketika matahari terbenam. Hmm… di mana lagi bisa berwisata sejarah murah dengan bonus keindahan selain di Wat Arun?
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Sintia Astarina
Fotografer: Sintia Astarina