• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 31, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

5 Cara Hindari Penyebaran Penyakit dari Sampel Kosmetik Kotor

by Elisabeth Diandra Sandi
February 12, 2020
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
5 Cara Hindari Penyebaran Penyakit dari Sampel Kosmetik Kotor

Ilustrasi dua orang perempuan yang sedang mencoba sampel kosmetik di salah satu gerai kecantikan. (Foto: wajibbaca.com)

0
SHARES
327
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com —  Sampel kosmetik yang kotor di gerai kecantikan dapat menjadi tempat bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang sehingga bisa menyebarkan penyakit. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit dari sampel kosmetik yang tidak higienis.

Berikut ini merupakan 5 cara untuk menghindari penyebaran penyakit dari sampel kosmetik:

1. Cuci tangan dengan sabun

Seseorang sedang mencuci kedua tangan dengan sabun. (Foto: kompas.com)

Berdasarkan penelitian dari University of Colorado di Boulder, dalam tangan manusia terdapat 3.200 bakteri dari 150 spesies yang jenisnya beragam. Beberapa kuman yang berada di tangan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan. Maka dari itu, sebelum dan sesudah mencoba sampel kosmetik di gerai kecantikan, Ultimates harus mencuci tangan dengan sabun. Walaupun keberadaan bakteri, virus, dan pantogen (penyebab penyakit) di tangan tidak 100 persen hilang, tetapi sabun dapat meminimalisir jumlah kuman.

2. Kenali jenis sampel kosmetik yang aman dicoba

Ilustrasi produk-produk kosmetik. (Foto: idntimes.com)

Menurut Deputi Direktur School of Chemical and Life Science di Nanyang Polytechnic Richard Khaw, jenis sampel kosmetik yang berbasis pelembab memiliki kandungan bakteri yang lebih banyak. Misalnya alas bedak (foundation), krim perona pipi (blush on), dan lipstik yang memiliki tekstur cair. Bakteri Staphylococcus Aureus (16-57%), Escherichia Coli (0,02-0,04%), Propionibacterium yang dapat menyebabkan jerawat, Salmonella (76%), jamur Candida, dan virus Herpes dapat ditemukan di dalam sampel kosmetik yang tidak higienis.

“(Ketika menggunakan tester yang terkontaminasi) konsumen dapat mengalami gejala seperti inflamasi kulit, infeksi saluran pernapasan, luka infeksi, dan kulit melepuh,” kata Khaw.

Sedangkan untuk sampel kosmetik seperti pensil alis, pemulas mata (eye shadow), dan alas bedak bubuk cenderung lebih aman untuk dicoba. Sebab, produk-produk tersebut memiliki kadar kelembapan yang lebih rendah.

3. Bersihkan produk sampel kosmetik sebelum dicoba

Sebelum mencoba sampel kosmetik di gerai kencantikan, Ultimates harus memastikan bahwa bagian tempat keluarnya kosmetik sudah terjaga kebersihannya. Apabila terdapat bagian yang menggumpal pada sampel kosmetik, Ultimates dapat mengusapnya terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri-bakteri yang sifatnya merugikan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sampel seusai Ultimates menggunakannya, ya!

Meskipun demikian, Keith Warriner selaku ahli mikrobiologi dari University of Guelph tetap mengingatkan bahwa mata dan bibir merupakan area yang sensitif. Kedua bagian dari muka tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit menular. Maka dari itu, Ultimates lebih baik mencoba sampel kosmetik pada pergelangan tangan.

Apabila Ultimates tertarik mencoba sampel alas bedak untuk mengetahui warna yang cocok, sebaiknya produk tersebut diaplikasikan pada area rahang. Hal ini dilakukan agar bakteri tidak langsung masuk ke dalam pori-pori wajah.

4. Selalu membawa penghapus kosmetik

Tisu basah sebagai salah satu alternatif penghapus kosmetik yang dapat digunakan. (Foto: beautynesia.id)

Ketika mencoba produk kosmetik, jangan lupa untuk segera membersihkannya. Apalagi sampel kosmetik yang langsung menempel pada kulit. Jika gerai kecantikan tidak menyediakan penghapus kosmetik, Ultimates harus terbiasa untuk membawanya sendiri. Ultimates dapat menghapus sampel kosmetik dengan tisu basah atau micellar water. Langkah ini wajib dilakukan agar lapisan kulit tangan maupun wajah terhindar dari penyebaran kuman dan bakteri.

5. Perhatikan tanggal kadaluarsa sampel kosmetik

Hal penting lainnya, Ultimates harus selalu memperhatikan bagian tanggal kadaluarsa produk sampel kosmetik di gerai kecantikan. Apabila tanggal kadarluarsanya sudah tidak terlihat, Ultimates bisa menanyakannya langsung kepada pegawai gerai kecantikan. Namun, lebih baik jika Ultimates meminta sampel kosmetik yang baru. Jangan malu untuk meminta tolong agar Ultimates terjaga dari penularan penyakit yang tidak diinginkan.

 

Penulis: Elisabeth Diandra Sandi

Editor: Anindya Wahyu Paramita

Foto: wajibbaca.com, kompas.com, idntimes.com, beautynesia.id

Sumber: republika.co.id, kompas.com, beautynesia.id, tirto.id

Tags: cara hindari penyakit dari sample kosmetikKesehatankosmetikmakeupsample kosmetiktester makeuptips kecantikan
Elisabeth Diandra Sandi

Elisabeth Diandra Sandi

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Waspada Penyebaran Penyakit dalam Sampel Kosmetik

Waspada Penyebaran Penyakit dalam Sampel Kosmetik

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021