SERPONG, ULTIMAGZ.com — Sampel kosmetik yang kotor di gerai kecantikan dapat menjadi tempat bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang sehingga bisa menyebarkan penyakit. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit dari sampel kosmetik yang tidak higienis.
Berikut ini merupakan 5 cara untuk menghindari penyebaran penyakit dari sampel kosmetik:
1. Cuci tangan dengan sabun
Berdasarkan penelitian dari University of Colorado di Boulder, dalam tangan manusia terdapat 3.200 bakteri dari 150 spesies yang jenisnya beragam. Beberapa kuman yang berada di tangan dapat membawa dampak negatif untuk kesehatan. Maka dari itu, sebelum dan sesudah mencoba sampel kosmetik di gerai kecantikan, Ultimates harus mencuci tangan dengan sabun. Walaupun keberadaan bakteri, virus, dan pantogen (penyebab penyakit) di tangan tidak 100 persen hilang, tetapi sabun dapat meminimalisir jumlah kuman.
2. Kenali jenis sampel kosmetik yang aman dicoba
Menurut Deputi Direktur School of Chemical and Life Science di Nanyang Polytechnic Richard Khaw, jenis sampel kosmetik yang berbasis pelembab memiliki kandungan bakteri yang lebih banyak. Misalnya alas bedak (foundation), krim perona pipi (blush on), dan lipstik yang memiliki tekstur cair. Bakteri Staphylococcus Aureus (16-57%), Escherichia Coli (0,02-0,04%), Propionibacterium yang dapat menyebabkan jerawat, Salmonella (76%), jamur Candida, dan virus Herpes dapat ditemukan di dalam sampel kosmetik yang tidak higienis.
“(Ketika menggunakan tester yang terkontaminasi) konsumen dapat mengalami gejala seperti inflamasi kulit, infeksi saluran pernapasan, luka infeksi, dan kulit melepuh,” kata Khaw.
Sedangkan untuk sampel kosmetik seperti pensil alis, pemulas mata (eye shadow), dan alas bedak bubuk cenderung lebih aman untuk dicoba. Sebab, produk-produk tersebut memiliki kadar kelembapan yang lebih rendah.
3. Bersihkan produk sampel kosmetik sebelum dicoba
Sebelum mencoba sampel kosmetik di gerai kencantikan, Ultimates harus memastikan bahwa bagian tempat keluarnya kosmetik sudah terjaga kebersihannya. Apabila terdapat bagian yang menggumpal pada sampel kosmetik, Ultimates dapat mengusapnya terlebih dahulu agar terhindar dari bakteri-bakteri yang sifatnya merugikan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sampel seusai Ultimates menggunakannya, ya!
Meskipun demikian, Keith Warriner selaku ahli mikrobiologi dari University of Guelph tetap mengingatkan bahwa mata dan bibir merupakan area yang sensitif. Kedua bagian dari muka tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit menular. Maka dari itu, Ultimates lebih baik mencoba sampel kosmetik pada pergelangan tangan.
Apabila Ultimates tertarik mencoba sampel alas bedak untuk mengetahui warna yang cocok, sebaiknya produk tersebut diaplikasikan pada area rahang. Hal ini dilakukan agar bakteri tidak langsung masuk ke dalam pori-pori wajah.
4. Selalu membawa penghapus kosmetik
Ketika mencoba produk kosmetik, jangan lupa untuk segera membersihkannya. Apalagi sampel kosmetik yang langsung menempel pada kulit. Jika gerai kecantikan tidak menyediakan penghapus kosmetik, Ultimates harus terbiasa untuk membawanya sendiri. Ultimates dapat menghapus sampel kosmetik dengan tisu basah atau micellar water. Langkah ini wajib dilakukan agar lapisan kulit tangan maupun wajah terhindar dari penyebaran kuman dan bakteri.
5. Perhatikan tanggal kadaluarsa sampel kosmetik
Hal penting lainnya, Ultimates harus selalu memperhatikan bagian tanggal kadaluarsa produk sampel kosmetik di gerai kecantikan. Apabila tanggal kadarluarsanya sudah tidak terlihat, Ultimates bisa menanyakannya langsung kepada pegawai gerai kecantikan. Namun, lebih baik jika Ultimates meminta sampel kosmetik yang baru. Jangan malu untuk meminta tolong agar Ultimates terjaga dari penularan penyakit yang tidak diinginkan.
Penulis: Elisabeth Diandra Sandi
Editor: Anindya Wahyu Paramita
Foto: wajibbaca.com, kompas.com, idntimes.com, beautynesia.id
Sumber: republika.co.id, kompas.com, beautynesia.id, tirto.id