• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

6 Hal Utama dalam Menjadi Penyiar Radio

by Josephine Valencia
May 19, 2016
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
6 Hal Utama dalam Menjadi Penyiar Radio

Mario Pratama (kiri) dan Deryansha (kanan) kala sedang siaran.

0
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Menjadi penyiar radio kerap dianggap sebagai suatu pekerjaan yang mudah, karena dinilai hanya perlu mengandalkan kualitas suara untuk menemani para pendengarnya. Namun ternyata, profesi tersebut membutuhkan lebih daripada sekedar suara yang bagus dan pelafalan yang jelas.

Hal ini diungkapkan langsung oleh dua penyiar dari dua stasiun radio yang berbeda, yakni Mario Pratama (Prambors FM), dan Deryansha (Hitz FM) dalam wawancara langsung dengan ULTIMAGZ. Berikut adalah enam hal yang utama menurut Mario dan Deryansha, dalam menjadi seorang penyiar radio yang baik.

1. Tidak kenal capek

Seorang penyiar radio harus mempunyai energi yang tiada habisnya, karena terkadang, mereka harus menggantikan shift penyiar lain. Belum lagi, ketika long weekend, beberapa penyiar tidak mendapatkan jatah liburan karena harus tetap siaran.

“Saat long weekend kemarin, gue gantiin Desta (Club Eighties) yang siaran jam 6 pagi. Padahal, jadwal siaran tetap gue itu jam 8-12 malam. Ngantuk sih, tapi sudah menjadi tuntutan pekerjaan,” cerita Mario.

2. Mempunyai passion

Ketika seseorang mempunyai passion dalam dunia siaran radio, ia akan menikmati pekerjaannya sebagai seorang penyiar, selelah apapun pekerjaannya. “Gue sendiri karena enjoy jadi penyiar radio, gue merasa Prambors bukan sebagai tempat kerja gue, melainkan sebagai rumah kedua,” ungkap Mario.

3. Mau belajar

Dalam setiap pekerjaan, seseorang dituntut untuk selalu belajar, dengan motivasi untuk mendapatkan ilmu baru. Begitu pula dengan pekerjaan menjadi seorang penyiar radio.

“Awal gue siaran itu, gue cuma digaji 75ribu Rupiah per jam dan gue siaran cuma dua jam, tapi senior gue bilang itu lumrah dalam dunia siaran radio karena kita semua mulai dari nol. Di radio, kita semua belajar,” kenang Deryansha.

4. Punya banyak keahlian

Keahlian seorang penyiar radio tidak hanya diukur dari kemampuan menghibur para pendengarnya dan melafalkan kata yang diucapkannya secara jelas. Namun, beberapa keahlian pun menjadi perhitungan yang cukup penting.

“Jadi penyiar radio itu gak cuma nemenin pendengarnya aja, tapi harus punya berbagai keahlian seperti mixing, nge-trim lagu, dan membaca berita menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris,” ucap Deryansha.

5. Tidak boleh mengekspresikan perasaan negatif

Salah satu kewajiban seorang penyiar radio adalah untuk menghibur para pendengarnya. Maka dari itu, penyiar dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, bagaimanapun keadaannya. “Ketika lo lagi bete atau punya masalah, lo gak bisa membawa itu ke dalam siaran lo. Karena tugas lo untuk menghibur para pendengar,” tambah Mario.

6. Menganggap pendengar sebagai seorang individu

Ketika ingin menjadi sangat intim, personal, serta interaktif dengan para pendengar, seorang penyiar radio harus menganggap pendengarnya hanyalah seorang saja atau individu, dan bukan sekumpulan orang. Hal ini bisa dilakukan seorang penyiar dengan menyapa pendengarnya dengan sapaan ‘lo‘ dan bukan ‘lo semua’, atau ‘kamu’ dan bukan ‘kalian’.

“Sewaktu gue masih training, selalu ditekankan sama mentor gue untuk menanggap seakan-akan gue lagi ngobrol sama tokoh kartun favorit gue, atau sama artis favorit gue. Misalkan gue lagi ngobrol sama Raisa. Percakapan yang terjadi hanya di antara kita berdua,” jelas Mario.

Penulis: Josephine Valencia
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: instagram @pratamamario @deryansha_

Tags: 2016deryanshahitz fmlifestylemario pratamapramborsradioserpongTipsultimagz
Josephine Valencia

Josephine Valencia

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Yang Muda, yang Jadi Harapan

Yang Muda, yang Jadi Harapan

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021