SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tahun Baru Imlek jatuh pada Selasa (05/02/19). Setiap tahunnya kedatangan Imlek dapat tercium dari maraknya hiasan bernuansa merah di berbagai tempat. Hiasan-hiasan itu tentu mencirikan suatu hal yang berhubungan erat dengan Imlek. Warna merah melambangkan kemakmuran dalam tradisi Tionghoa.
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan pergantian tahun yang dirayakan oleh warga Tionghoa dan garis keturunannya. Perayaan ini sudah mengakar menjadi suatu budaya yang dimanfaatkan untuk kumpul bersama keluarga setiap tahun.
Dalam merayakan Imlek, masyarakat Tionghoa biasa melakukan sembahyang dan juga perayaan Cap Go Meh sebagai bentuk syukur dan doa agar kelancaran rezeki di tahun mendatang. Selain itu, ada pula tradisi menyantap kue keranjang dan pemberian angpau. Angpau adalah amplop berwarna merah berisi uang yang diberi oleh pasangan menikah kepada anak kecil. Pemberian angpau dianalogikan sebagai pembagian rezeki dan energi positif kepada orang lain.
Di Indonesia, perayaan Imlek secara terbuka baru bisa terlaksana pada tahun 2000 di bawah kepemimpinan Presiden Gus Dur. Kala itu Presiden Gus Dur menerbitkan Keppres Nomor 6 tahun 2000 yang mematahkan larangan untuk merayakan perayaan agama secara mencolok dari Inpres Nomor 14 Tahun 1967.
Namun, perayaan Imlek sebagai Hari Nasional baru ditetapkan dua tahun kemudian ketika era Megawati Soekarno Putri. Pada tahun 2003 Imlek baru ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional yang dirayakan setiap tahunnya.
Masyarakat Tionghoa menggunakan binatang dalam penamaan tahun. Binatang-binatang itu disebut shio yang terdiri dari 12 binatang. Pada dasarnya, 12 hewan ini melambangkan dua belas cabang bumi yang kemudian digabung bersama lima unsur membentuk 1 periode 60 tahun. Binatang-binatang itu antara lain tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi.
Tahun Baru Imlek 2019 merupakan tahun babi tanah. Datangnya tahun babi tanah mengakhiri tahun anjing tanah yang datang pada 2018. Semoga tahun babi tanah banyak membawa rezeki. Gong Xi Fa Cai!
Penulis: Andi Annisa Ivana Putri
Editor: Nabila Ulfa Jayanti
Foto: merdeka.com
Sumber: blog.reservasi.com, nasional.kompas.com, id.wikipedia.org