SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mendapatkan hasil terbaik merupakan impian yang didambakan sebagian besar orang. Namun, akan menjadi tidak normal saat prosesnya mulai melibatkan perasaan cemas dan takut yang ekstrem. Kondisi seperti ini disebut sebagai atelofobia.
Seperti penderita fobia lainnya yang memiliki ketakutan berlebih terhadap hal tertentu, pengidap atelofobia merasa tidak nyaman dengan situasi yang tidak sempurna.
Baca juga: Persaingan Mahasiswa: Adakah Hubungannya dengan Duck Syndrome?
Walau serupa, atelofobia berbeda dengan sikap perfeksionis.
Seorang perfeksionis menginginkan kesempurnaan dengan memasang standar tinggi untuk mengejar kualitas hidup yang baik. Sementara penderita atelofobia dipenuhi rasa takut yang berlebih atas ketidaksempurnaan sehingga akan menghindari hal berisiko tinggi.
Penyebab atelofobia
Menurut profesor psikiatri, Dr. Gail Saltz, pengalaman traumatis seperti penganiayaan fisik maupun mental karena kegagalan merupakan penyebab utama atelofobia. Perasaan negatif, selalu tidak percaya diri, sikap perfeksionis yang ekstrem, dan faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab lain jenis fobia ini.
“Ketika kamu tumbuh di lingkungan kritis, kaku serta memiliki sedikit ruang untuk melakukan kesalahan dan fleksibel, kamu tidak belajar bagaimana untuk menoleransi dan menerima ketidaksempurnaan,” jelas Saltz, dikutip dari healthline.com.
Cara mengatasi
Melansir dari idnmedis.com, berikut merupakan dua metode untuk menangani atelofobia.
- Psikoterapi
Psikoterapi merupakan metode yang dilakukan oleh psikolog atau psikiater untuk menangani masalah mental. Jenis psikoterapi yang dianjurkan untuk menangani kondisi atelofobia adalah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi pemaparan.
CBT merupakan jenis terapi yang dijalani pasien agar dapat memahami kondisi diri mereka sendiri. Melalui CBT, para pasien dibimbing untuk mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif.
Penderita atelofobia akan dibantu untuk melihat ketidaksempurnaan sebagai sesuatu yang wajar dan tidak menyeramkan.
Sementara itu, terapi pemaparan ditujukan untuk mengurangi rasa takut pasien. Dengan terapi ini, para penderita akan dituntut untuk menghadapi ketakutan mereka terhadap ketidaksempurnaan.
Baca juga: Productive Procrastination: Produktif yang Tidak Seharusnya Dilakukan
- Mengonsumsi obat
Konsumsi obat-obatan dapat mengurangi gejala yang dialami para pengidap fobia, seperti depresi, gangguan tidur, dan perubahan suasana hati yang drastis. Obat penenang, antidepresan, dan anticemas adalah beberapa jenis obat yang biasanya dianjurkan oleh dokter untuk mengatasi atelofobia, dilansir dari halodoc.com.
Penulis: Margaretha
Editor: Cheryl Natalia
Foto: Shutterstock/KieferPix
Sumber: healthline.com, idnmedis.com, halodoc.com, sehatq.com