“Makan sate kambing, yuk”,
“Enggak, ah. Nanti jadi marah-marah”.
SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sate kambing sering kali identik dengan penderita kolesterol dan darah tinggi, sehingga kerap dikaitkan pula dengan sifat pemarah. Namun, apakah benar sate kambing merupakan makanan yang memicu kolesterol?
Sate kambing merupakan olahan daging kambing yang ditusuk dengan tusukan kayu, kemudian dipanggang. Melansir dari health.grid.id, makanan ini sering dituding sebagai salah satu penyebab kolesterol. Namun, anggapan ini telah dibantah oleh para ahli kesehatan.
Baca juga: Solidaritas Hingga Penghormatan: Makna di Balik Banyaknya Porsi Nasi Padang Bungkus
Salah satu dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi atau sering dikenal dengan panggilan Dokter Tirta menyampaikan penjelasan terkait isu ini di salah satu konten TikTok miliknya.
“Jadi yang menyebabkan daging kambing di sate daging kambing atau tongseng, tengkleng, dan gulai itu jadi meroket adalah komponen garam dan kecapnya yang berlebihan”, jelasnya.
“Kalau daging kambingnya malah sehat, proteinnya tinggi, malah melebihi dari sapi. Kambing itu korban fitnah”, tambah Dokter Tirta dalam videonya.
@tirtacipeng Daging kambing bikin darah tinggi? Yakin ? #edukasi #doktertirta #health #fyp #kambing #daging #viral #tipssehat #diet #obesitas #kolesterol #hipertensi #pusing ♬ original sound – Tirtaaaaaa
Selaras dengan argumennya, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Johanes Chandrawinata, Sp.GK, menjelaskan bahwa penyakit darah tinggi bukan berasal dari sate kambing, melainkan ‘teman’ makannya, seperti gorengan, minyak, dan acar, dilansir dari health.grid.id.
Melansir dari honestdocs.id, daging kambing yang menjadi biang keladi dari hipertensi ternyata mengandung kolesterol yang rendah karena daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per 100 gram. Tidak seperti daging sapi dan ayam mengandung 73,1 miligram dan 76 miligram tiap porsi.
Proses Pengolahan Menentukan Kesehatan
Mengapa sate kambing atau masakannya dikaitkan dengan hipertensi? Apa awalan dari stima ini? Jawabannya terletak pada proses pengolahan. Minyak goreng yang digunakan dalam memasak dapat meningkatkan kadar lemak dalam makanan. Selain itu, bumbu penyedap seperti garam, kecap, dan micin turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko hipertensi , dilansir dari honestdocs.id dan halodoc.com.
Baca juga: Tiga Restoran Korea di Tangerang yang Wajib Dicoba Pencinta Kuliner
Untuk mengonsumsi daging kambing secara sehat, Ultimates dapat menggunakan metode masak yang minim minyak dan bumbu penyedap, seperti membuat sup kambing. Hidangan berkuah seperti ini lebih sehat karena hanya menggunakan bumbu tambahan yang sedikit. Tidak lupa juga dilengkapi dengan minum air yang banyak untuk menjaga hidrasi tubuh, sehingga sirkulasi darah tetap lancar.
Dengan demikian, Ultimates tidak perlu khawatir menikmati sate kambing, selama bijak dalam memilih pengolahan dan seberapa sering mengonsumsi daging kambing. Pada akhirnya, kondisi kesehatan tubuh bergantung pada bagaimana Ultimates menjaga keseimbangan hidup.
Penulis: Victoria Nadine Gunawan
Editor: Jessie Valencia Tannuwijaya
Foto: resepkoki.id
Sumber: health.grid.id, honestdocs.id, halodoc.com