• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Hyper Independence, Sikap Mandiri Berlebihan yang Sakiti Diri Sendiri

by Cheryl Natalia
November 11, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Ilustrasi seseorang dengan hyper independence. (Foto: bbc.com)

Ilustrasi seseorang dengan hyper independence. (Foto: bbc.com)

0
SHARES
333
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Meskipun berbeda untuk setiap orang, sikap mandiri sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sikap mandiri yang berlebihan juga tidak baik karena bisa membuat seseorang menjadi hyper independence.

Hyper independence adalah istilah bagi orang-orang yang ingin mengerjakan semua hal sendiri agar dapat memiliki kendali penuh atas segala yang terjadi di sekitar mereka. Menurut  mereka, meminta pertolongan kepada orang lain adalah bentuk suatu kelemahan. Maka dari itu, mereka akan berusaha untuk menolak segala bentuk bantuan dan dukungan dari pihak manapun. 

Sifat hyper independence dapat terlihat dari beberapa karakteristik seperti kepribadian yang tertutup dengan selalu berupaya untuk menutupi emosi dan perasaan. Selain itu, individu akan cenderung untuk menyibukan diri mereka dengan pekerjaan agar dapat menghindari interaksi dengan pasangan dan teman.

Baca juga: Cinderella Complex Syndrom: Perempuan yang Takut Hidup Mandiri

Namun, memiliki kemandirian berlebihan dapat berdampak buruk bagi hubungan individu tersebut, baik dengan keluarga maupun rekan kerja. Keintiman hubungan percintaan juga dihindari karena akan menimbulkan rasa membutuhkan orang lain dan keharusan untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. 

Tidak hanya itu, hubungan di sekolah atau kantor pun terancam rusak karena tidak adanya komunikasi yang sehat dan terbuka. Individu dengan kemandirian yang tinggi cenderung membuat keputusan sendiri tanpa berdiskusi sehingga mereka sulit bekerja sama dalam tim. 

Melansir verywellmind.com dan medium.com, hyper independence disebabkan oleh trauma masa lalu. Ketika individu anak tumbuh tanpa orang dewasa yang dapat diandalkan, mereka cenderung untuk menjadi mengembangkan sikap mandiri pada usia muda. 

Dari situ, ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain terus berkembang. Ini juga dilandasi rasa takut dikhianati dan dikecewakan yang terus menghantui sehingga berujung pada hilangnya rasa percaya terhadap orang lain. 

Baca juga: “Maladaptive Daydreaming”: Melamun Berlebihan Sampai Lupa Keadaan

Luka emosional memang tidak mudah diobati dalam waktu singkat. Namun, interaksi dan membangun hubungan dengan orang lain tidak bisa terus menerus dihindari. 

Menyembuhkan trauma menjadi langkah awal yang dapat diambil seorang hyper independence agar tidak terus menerus menyiksa diri sendiri. Pada akhirnya, membutuhkan bantuan dari orang lain adalah hal yang wajar. 

 

Penulis: Cheryl Natalia 

Editor: Maria Katarina

Foto: bbc.com

Sumber: verywellmind.com, medium.com, psychologytoday.com

Tags: 2022Gaya Hiduphyper independenceindependentlifestylemandirisikap mandiritraumaworkaholic
Cheryl Natalia

Cheryl Natalia

Related Posts

Warteg
Lifestyle

Warteg: Hidangan Andalan Sejuta Umat

March 16, 2023
Ilustrasi seseorang yang sedang menciptakan paracosm. (Foto: happyplayindonesia.com)
Lifestyle

Paracosm: Ciptakan Dunia Khayalan Sesuai Keinginan

March 14, 2023
Ilustrasi child grooming. (ULTIMAGZ/Rafael Amory J)
Lifestyle

Mario Dandy dan Child Grooming: Hubungan Romantis dengan Anak

March 8, 2023
Next Post
TELETABEAST di UMN Festival 2022

TELETABEAST Sabet Juara Pertama Mobile Legends Ulympic UMN Festival 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four + nine =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021