SERPONG, ULTIMAGZ.com – Meskipun berbeda untuk setiap orang, sikap mandiri sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sikap mandiri yang berlebihan juga tidak baik karena bisa membuat seseorang menjadi hyper independence.
Hyper independence adalah istilah bagi orang-orang yang ingin mengerjakan semua hal sendiri agar dapat memiliki kendali penuh atas segala yang terjadi di sekitar mereka. Menurut mereka, meminta pertolongan kepada orang lain adalah bentuk suatu kelemahan. Maka dari itu, mereka akan berusaha untuk menolak segala bentuk bantuan dan dukungan dari pihak manapun.
Sifat hyper independence dapat terlihat dari beberapa karakteristik seperti kepribadian yang tertutup dengan selalu berupaya untuk menutupi emosi dan perasaan. Selain itu, individu akan cenderung untuk menyibukan diri mereka dengan pekerjaan agar dapat menghindari interaksi dengan pasangan dan teman.
Baca juga: Cinderella Complex Syndrom: Perempuan yang Takut Hidup Mandiri
Namun, memiliki kemandirian berlebihan dapat berdampak buruk bagi hubungan individu tersebut, baik dengan keluarga maupun rekan kerja. Keintiman hubungan percintaan juga dihindari karena akan menimbulkan rasa membutuhkan orang lain dan keharusan untuk menghabiskan waktu dengan pasangan.
Tidak hanya itu, hubungan di sekolah atau kantor pun terancam rusak karena tidak adanya komunikasi yang sehat dan terbuka. Individu dengan kemandirian yang tinggi cenderung membuat keputusan sendiri tanpa berdiskusi sehingga mereka sulit bekerja sama dalam tim.
Melansir verywellmind.com dan medium.com, hyper independence disebabkan oleh trauma masa lalu. Ketika individu anak tumbuh tanpa orang dewasa yang dapat diandalkan, mereka cenderung untuk menjadi mengembangkan sikap mandiri pada usia muda.
Dari situ, ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain terus berkembang. Ini juga dilandasi rasa takut dikhianati dan dikecewakan yang terus menghantui sehingga berujung pada hilangnya rasa percaya terhadap orang lain.
Baca juga: “Maladaptive Daydreaming”: Melamun Berlebihan Sampai Lupa Keadaan
Luka emosional memang tidak mudah diobati dalam waktu singkat. Namun, interaksi dan membangun hubungan dengan orang lain tidak bisa terus menerus dihindari.
Menyembuhkan trauma menjadi langkah awal yang dapat diambil seorang hyper independence agar tidak terus menerus menyiksa diri sendiri. Pada akhirnya, membutuhkan bantuan dari orang lain adalah hal yang wajar.
Penulis: Cheryl Natalia
Editor: Maria Katarina
Foto: bbc.com
Sumber: verywellmind.com, medium.com, psychologytoday.com