SERPONG, ULTIMAGZ.com – Melamun merupakan hal yang lazim dilakukan orang-orang. Melansir hellosehat.com, melamun merupakan kondisi terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya untuk beberapa waktu. Namun, ternyata ada juga gangguan melamun berlebihan yang dinamakan maladaptive daydreaming.
Melansir kompas.com, maldaptive daydreaming membuat seseorang secara intensif melamun sampai teralihkan dari kehidupan nyata. Seperti pada gangguan lain pada umumnya, maladaptive daydreaming memiliki gejalanya tersendiri. Berikut gejala maladaptive daydreaming, dilansir dari halodoc.com.
Baca juga: Kenali Gangguan Dependen, Sikap Bertumpu dengan Orang Lain
-
Melamun secara intens
Penderita maladaptive daydreaming biasanya melamun secara intens sampai menghasilkan hal-hal yang sangat jelas dan mendetail.
-
Lamunan bersifat kompleks
Hasil lamunan yang dihasilkan biasanya bersifat sangat kompleks layaknya sebuah skenario film. Alur ceritanya bersifat rumit dan bisa mengandung beberapa karakter di dalamnya.
-
Durasi melamun yang lama
Orang yang mengalami gangguan ini dapat melamun hingga waktu yang lama. Saking lamanya, mereka sampai bisa melupakan aktivitas yang seharusnya mereka lakukan akibat melamun selama berjam-jam.
-
Melamun secara sengaja
Orang yang melamun pada umumnya melakukan hal tersebut secara tidak sengaja dan tidak terencana. Berbeda dengan orang lain, penderita maladaptive daydreaming akan melamun secara sengaja. Bahkan mereka akan meluangkan waktu hanya untuk melamun.
-
Mengisolasi diri dari kehidupan nyata
Akibat terlalu asyik dengan lamunannya, penderita maladaptive daydreaming bisa sampai terputus dari kehidupan nyata. Keinginan melamun mereka yang sangat kuat dapat membuat mereka memilih untuk mengorbankan hubungan dengan lingkungan sekitar hanya demi melamun.
Baca juga: Stockholm Syndrome: Bergantung pada Si Antagonis
Walau melamun sebenarnya memiliki manfaat, tetapi tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Gangguan ini tidak dapat dicegah, tetapi dapat dikendalikan. Jika Ultimates mengalami gejala-gejala tersebut atau bahkan memiliki kebiasaan melamun dalam waktu yang lama sampai mengganggu aktivitas, ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter atau ahli profesional.
Selain itu, Ultimates juga dapat melakukan kegiatan yang membantu mengendalikan diri agar tidak melamun. Usahakan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang Ultimates sukai sehingga dapat meminimalkan peluang untuk melamun.
Penulis: Louis Brighton Putramarvino
Editor: Vellanda
Foto: Pixabay/Aruns212
Sumber: hellosehat.com, kompas.com, halodoc.com