JAKARTA, ULTIMAGZ.com–Imun tubuh menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan saat pandemi COVID-19. Jika Ultimates memiliki imun tubuh yang kurang baik, risiko terpapar juga akan semakin tinggi. Untuk menjaganya, terdapat beberapa cara yang dapat Ultimates lakukan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat tradisional jamu.
Obat tradisional asli Indonesia yang terbuat dari tumbuhan herbal ini sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram. Pun demikian, kredibilitas dan khasiat jamu mulai dipertanyakan saat teknologi kedokteran berkembang. Popularitasnya pun menurun hingga tahun 1940-an ketika terbentuk komite Jamu Indonesia. Mengikuti perkembangan zaman, kini Ultimates dapat menemukan jamu dalam bentuk saset, pil, lulur, bahkan botolan siap konsumsi.
Setelah diprioritaskan menjadi wisata kesehatan Indonesia pada tahun 2019, tren dan popularitas jamu kembali meningkat di tahun 2020. Belum lama ini beredar rumor jamu sebagai obat COVID-19. Namun, apakah benar?
Pandhu Hadiwinata, peracik dan pendiri @pitulikur_jamu, mengungkapkan bahwa dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk menetapkan jamu sebagai obat COVID-19, seperti vaksin yang masih dalam proses dan belum ditemukan. Namun, dapat dipastikan salah satu manfaat jamu adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
“Tapi yang pasti kalau kita minum jamu itukan daya tahan tubuh akan meningkat. Jadi kalau daya tahan tubuh kita kuat, insyaallah kita akan bertahan di tengah pandemi ini,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Mengutip cnnindonesia.com, Kepala Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan Akhmad Saikhu juga mengatakan hal yang serupa dalam webinar Synergy & Innovation for Global Health Security & Pandemic (29/07/20).
“Kemudian pertanyaan mengenai produk atau ramuan untuk Covid-19. Memang untuk Covid-19 ini tidak ada obat ya, kecuali kalau ada vaksin yang sedang diuji coba secara klinis,” ujarnya.
Nah, bagi Ultimates yang ingin mulai mengonsumsi jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, ada beberapa oknum penjual jamu yang meminimalisasi biaya produksi dengan mengganti bahan yang seharusnya alami menjadi sintetis. Jika ingin menghindarinya, Ultimates bisa lho membuat jamu sendiri di rumah, beberapa diantaranya direkomendasikan sendiri oleh Pandhu. Selengkapnya, yuk lihat infografik di bawah ini!
Penulis: Thefanny
Editor: Xena Olivia
Foto: Titus Chrisna Y, Thefanny
Sumber: health.kompas.com, kompas.com, cnnindonesia.com