SERPONG, ULTIMAGZ.com — Penyakit asam lambung merupakan sebuah kondisi gangguan pencernaan yang terjadi akibat naiknya zat asam menuju kerongkongan hingga menyebabkan iritasi. Asam lambung dalam istilah kedokteran disebut pula dengan Gastroesophageal reflux disease (GERD).
Melansir kompas.com, asam lambung sendiri diperlukan oleh tubuh guna menunjang proses pencernaan makanan. Kondisi GERD umumnya ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan secara intens kurang lebih dua kali seminggu selama tiga minggu lebih.
Pada dasarnya, salah satu penyebab GERD dan penyakit radang lambung (maag) adalah mengonsumsi makanan pemicu naiknya kadar asam. Adapun berbagai makanan yang perlu dihindari adalah sebagai berikut.
Baca juga “Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya”
1. Gorengan dan makanan berlemak
Siapa yang tak suka dengan aneka gorengan? Jajanan satu ini digemari oleh berbagai kalangan. Meskipun demikian, terdapat berbagai resiko kesehatan yang ditimbulkan dari gorengan dikarenakan kadar lemak yang cukup tinggi. Makanan yang tinggi lemak dapat melemahkan sfingter esofagus. Hal ini memungkinkan kandungan asam pada lambung kembali dari perut ke kerongkongan. Tak hanya itu, gorengan juga dapat menunda pengosongan pada lambung. Beberapa makanan berlemak yang perlu dihindari adalah jeroan dan lemak daging sapi, babi, kambing, serta daging olahan. Selain itu, ada kerupuk dan keripik, aneka saus, serta mayones.
2. Susu, keju, krim, yogurt dan es krim
Melansir dari medicalnewstoday.com, kandungan lemak pada makanan dapat memicu naiknya asam lambung. Salah satu lemak dapat diperoleh dari produk olahan susu. Meskipun demikian, konsumsi susu tetap diperbolehkan dengan memerhatikan produk susu yang rendah lemak.
Jika Ultimates memiliki GERD tetapi gemar mengonsumsi susu sapi, dianjurkan untuk menjadikan susu nabati sebagai alternatif. Kandungan yang terdapat dalam susu cenderung lebih rendah sehingga dapat dipastikan lebih aman untuk dikonsumsi.
3. Cokelat
Cokelat kerap ditemui di berbagai makanan manis. Siapa sangka kandungan alami methylxanthine dalam cokelat mampu mengendurkan kinerja otot klep di esofagus (kerongkongan). Kendurnya klep pengendali asam lambung dapat memudahkan cairan asam naik ke kerongkongan.
Melansir dari hellosehat.com, kandungan lemak dalam cokelat juga dapat menyebabkan lambatnya pengosongan perut. Dark chocolate pun memiliki kandungan kafein tinggi yang notabenenya mengandung zat stimulan usus serta dapat memperburuk masalah pencernaan.
Di antara beberapa makanan di atas, adakah makanan yang kerap Ultimates santap? Untuk para Ultimates yang memiliki GERD sebaiknya mulai mengurangi konsumsi makanan-makanan mengandung lemak dan kafein.
Baca juga “Mengenal GERD dan Cara Mengatasinya”
Penulis: Graciella Olivia Widjaja
Editor: Vellanda
Foto: detik.com, pergikuliner.com, kompas.com, kapanlagi.com
Sumber: suara.com, halodoc.com, health.kompas, kontan.co.id, hellosehat.com, klikdokter.com, medicalnewstoday.com