SERPONG, ULTMAGZ.com – Ultimates, mungkin kamu pernah merasakan nyeri perut saat telat makan? Bisa jadi, kamu sedang kena penyakit maag, lho. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit yang satu itu, yuk!
Penyakit maag atau gastritis terjadi ketika volume lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan, sehingga asam pencernaan mengganggu jaringan yang melapisi perut. Gejala yang ditimbulkan dari maag, di antaranya cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan, mual, kembung pada perut bagian atas, sering bersendawa, nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan, rasa panas pada perut bagian atas, serta rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan.
Penyebab dari penyakit maag cukup beragam. Mulai dari tingkat kesibukan, gaya hidup yang kurang teratur seperti pola makan yang kurang baik, serta stres yang mudah terjadi. Tak hanya itu, infeksi bakteri gastrointestinal juga dapat menyebabkan gastritis dan infeksi bakteri paling umum yang menjadi penyebabnya adalah Helicobacter pylori atau H. pylori.
Pada dasarnya, penyakit maag bisa diredakan dengan obat antasida seperti ranitidine atau omeprazole. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit maag. Berikut adalah cara untuk mengatasi penyakit maag:
- Menghindari makanan pemicu maag
Untuk pengidap penyakit maag sebaiknya menghindari makanan yang terlalu panas, pedas, dan asam. Selain itu, disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung kafein, karena makanan tersebut akan membuat luka pada lambung dan merangsang asam lambung.
- Makan dengan porsi sedikit tapi sering
Sakit maag akan kambuh karena asam lambung yang naik saat perut kosong. Bagi Ultimates memiliki penyakit maag disarankan untuk makan sedikit-sedikit secara berkala dan tepat waktu.
- Menghindari Stres
Tidak hanya karena pola makan yang kurang teratur, stres juga bisa menjadi pemicu maag. Soalnya, stres dapat memicu asam lambung diproduksi tiga kali lebih banyak dari biasanya. Selain itu, dapat menurunkan kadar hormon prostaglandin yang memiliki fungsi membantu memperkuat barrier yang melindungi lapisan lambung dari asam lambung.
Penulis: Geiska Vatikan Isdy
Editor: Xena Olivia
Foto: Frizki Alfian
Sumber: halodoc.com, idntimes.com, alodokter.com, jurnal.fk.unand.ac.id