• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 30, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kini Kantong Plastik Tidak Gratis Lagi

by Christian Karnanda Yang
February 23, 2016
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Kini Kantong Plastik Tidak Gratis Lagi

Sebuah kantong plastik

0
SHARES
211
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sejak Minggu (21/2), bertepatan pada Hari Peduli Sampah Nasional, pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai memberlakukan program kantong plastik berbayar pada ritel modern di 22 kota di Indonesia. Program ini merupakan uji coba serta sosialisasi yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dan membiasakan masyarakat membawa kantong belanja ramah lingkungan.

Pemerintah dan Aprindo sepakat harga minimal dari selembar kantong plastik adalah Rp200, sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Ini berarti, jika masyarakat yang berbelanja tidak membawa kantong belanjanya sendiri, mereka harus membeli kantong plastik ramah lingkungan yang telah memenuhi standar nasional pemerintah. Pembeli harus membayar kantong plastik di kasir dan akan otomatis masuk ke dalam struk belanja mereka.

Program ini diatur dalam surat edaran KHLK nomor S.1230/PSLB3-PS/2016 tertanggal 17 Februari 2016, tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar.  Program yang diberlakukan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Balikpapan ini masih dalam masa uji coba. Masa uji coba dari program ini adalah enam bulan dengan evaluasi per tiga bulan sekali.

Jika dirasa berhasil, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan meresmikannya melalui regulasi peraturan menteri.

Dengan harga minimal Rp200, berarti pemerintah daerah bisa menetapkan harga yang mereka inginkan. Di Balikpapan, harga selembar kantong plastik adalah Rp1.500. Dengan maksud untuk lebih membebani masyarakat supaya beralih ke kantong belanja ramah lingkungan, pemerintah daerah Balikpapan menetapkan harga diatas standar KHLK.

Dilansir dari beritasatu.com, walikota Balikpapan Rizal Effendi memberikan pernyataannya tentang penetapan harga program kantong plastik berbayar ini. “Kami sudah memulai kantong plastik berbayar, namun harganya melebihi dari standar KLHK, yakni Rp1.500. Yang paling penting, uang penjualan plastik ini harus kembali kepada rakyat,”

Beberapa daerah seperti Makassar malah menetapkan harga yang lebih tinggi lagi yaitu Rp4.500 per lembar plastik. Di Jakarta sendiri, meski pemerintah provinsi (Pemprov) DKI mengikuti harga yang sudah ditetapkan oleh KHLK yaitu Rp200 per lembar, setelah sebelumnya melalui wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat, ada wacana bahwa harga kantong plastik di Jakarta akan ditetapkan sebesar Rp5.000 per lembar.

 

Penulis : Christian Karnanda Yang

Editor : Alif Gusti Mahardika

Sumber : beritasatu.com, kompas.com, cnnindonesia.com

Gambar : inhabitat.com

Tags: 2016aprindoasosiasiberbayardanhidupIndonesiakantongkantong plastik berbayarkehutanankementrianklhklingkungannasionalpengusahaplastikritelultimagz
Christian Karnanda Yang

Christian Karnanda Yang

Nama lengkap : Christian Karnanda Yang Email : christiankarnandayang@gmail.com

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Pendapatan Plastik Berbayar Kembali Kepada Masyarakat

Pendapatan Plastik Berbayar Kembali Kepada Masyarakat

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021