• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 31, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

by Victoria Nadine Gunawan
May 27, 2025
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)

Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)

0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com –  Pernahkah Ultimates membayangkan bahwa kopi yang selama ini Ultimates konsumsi ternyata berasal dari feses gajah? Di tengah kemajuan teknologi dan kreativitas tanpa batas, berbagai inovasi minuman bermunculan. Salah satunya adalah kopi yang dihasilkan dari feses gajah.

Pada 2002, salah satu pengusaha asal Kanada, Blake Dinkin, meluncurkan sebuah inovasi menarik, yaitu kopi dari feses gajah atau dikenal black ivory coffee. Cita rasa dari hasil olahan biji kopi ini lembut, earthy, dan terdapat sedikit aroma seperti cokelat serta buah-buahan sehingga agak manis, dilansir dari bbc.co.uk. 

Baca juga: Kenali Makanan dan Minuman Pemicu Stres

Melansir npr.org, biji kopi tersebut dihasilkan melalui proses serupa dengan kopi luwak yang merupakan kopi dari feses luwak. Proses pembuatan kopi luwak menginspirasi Dinkin untuk mencoba metode tersebut dengan hewan lain, yakni gajah. 

Menurutnya, gajah mengonsumsi banyak dedaunan hijau. Dengan pola makan sedemikian rupa, maka sistem pencernaan gajah menjadi salah satu manfaat utama untuk fermentasi dengan memecah selulosa dalam makanan gajah. Melalui proses  fermentasi dalam perut gajah, biji kopi yang dihasilkan pun menjadi lebih manis, dilansir dari tempo.co. 

Dengan menyisipkan biji kopi pada makanan gajah, dibutuhkan sekitar 3 hari untuk menyempurnakan proses fermentasi.  Gajah-gajah tersebut akan mengonsumsi biji kopi dan mengeluarkannya kembali melalui feses, kemudian dicuci serta dijemur. Setelah dijemur, biji tersebut akan dikuliti, disortir dengan mesin, lalu dipanggang.

Baca juga: Minuman Bersoda Memperlancar Haid, Mitos atau Fakta?

Proses produksinya yang unik dan jumlahnya yang sangat terbatas membuat black ivory coffee menjadi salah satu kopi termahal di dunia. Melansir suarakalbar.co.id, harga satu kilogram kopi ini bisa mencapai 3.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp49.500.000,00. 

Maka dari itu, tidak heran jika kopi ini hanya tersedia di beberapa hotel mewah dan restoran eksklusif. Bagaimana dengan Ultimates? Apakah Ultimates berani mencicipi kopi mewah ini?

 

 

Penulis: Victoria Nadine Gunawan

Editor: Jessica Kannitha

Foto: antaranews.com

Sumber: bbc.co.uk, npr.org, tempo.co, suarakalbar.co.id

Tags: black ivory coffeecoffeefesesfeses gajahkopikopi feses gajah
Victoria Nadine Gunawan

Victoria Nadine Gunawan

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Kondisi ketika seseorang terpapar flu atau batuk pilek. (Freepik/pressfoto)
Lifestyle

Jangan Sampai Tubuh Drop Melawan Flu dan Batuk Saat Perubahan Cuaca!

May 20, 2025
Next Post
Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021