SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ketika kita mulai mengalami gejala sakit, seperti hidung tersumbat atau tenggorokan terasa tidak enak, biasanya kita mengkonsumsi suplemen atau vitamin. Namun, seberapa pentingkah manfaat mengkonsumsi vitamin?
Para peneliti menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk membuat inovasi vitamin, baik dari bentuk dan rasa, guna membantu meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Namun pada kenyataannya, pada beberapa vitamin, ternyata mengandung lebih dari 100 bahkan sampai 2000 kali lipat kadar vitamin yang dibutuhkan manusia dalam sehari.
Tentunya, mengonsumsi vitamin secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Sebelum sakit, vitamin membantu kita mencegah penyakit. Namun perlu diingat, sifat vitamin hanya sebagai pembantu, bukan penangkal penyakit. Kita bisa mendapatkan gizi yang kita perlukan dari sumber lain seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Ada dua sifat umum vitamin. Pertama, vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Sedangkan vitamin B dan C sifatnya larut dalam air.
Berdasarkan National Institutes of Health, manusia memiliki Recommended Dietary Allowance (RDA), atau angka kecukupan gizi yang berbeda-beda. Hal ini didasari oleh metabolisme tubuh, usia, dan lain-lain. Selain itu, kita juga memiliki Upper Intake Level (UL), yaitu batas maksimal kemampuan tubuh kita dalam mengkonsumsi vitamin tanpa terkena efek negatifnya.
Pada umumnya, tingkat UL manusia dalam mengkonsumsi vitamin B dan C lebih tinggi daripada vitamin A, D, E, dan K. Namun, jika saat rutin mengkonsumsi vitamin kita justru terserang penyakit, maka artinya saat kita mengkonsumsi vitamin yang berbeda-beda dan lebih dari batas RDA, tubuh kita tidak mampu untuk menyerapnya.
Contohnya, vitamin D berfungsi untuk menyerap kalsium dalam tubuh kita. Namun, terlalu banyak mengonsumsi vitamin D bisa menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah kita, atau yang disebut dengan Hypercalcemia dan bisa menyebabkan kerusakan fungsi hati.
Lalu, bagaimana cara menentukan RDA dan UL yang seimbang bagi tubuh kita? Kita bisa pergi ke dokter untuk dites gizi seimbang yang kita perlukan dalam sehari, sehingga kita tahu waktu dan kadar yang tepat untuk mengkonsumsi vitamin.
Yuk, jaga pola hidup sehat, Ultimates!
Penulis: Theofilus Ifan Sucipto
Editor: Alif Gusti Mahardika
Sumber: youtube.com/scishow, nih.gov
Gambar: celiac.org