SERPONG, ULTIMAGZ.com – Kisah cinta kadang tak selalu indah seperti di drama. Mungkin Ultimates sering mendengar pernyataan itu. Mengakhiri atau putus dari sebuah hubungan kadang adalah pilihan terbaik bagi Ultimates dan pasangan.
Ultimates terkadang bisa merasakan satu titik perasaan ragu yang tak terhindarkan bersama pasangan. Maka dari itu, Ultimates perlu menganalisis momen-momen baik dan buruk dengan pasangan untuk menentukan arah hubungan.
Baca juga: Love Bombing, Tindakan Romantis yang Manipulatif
ULTIMAGZ merangkum beberapa hal dari berbagai sumber yang dapat Ultimates pertimbangkan dalam menentukan akhir sebuah hubungan.
Kewajiban Semata
Melansir dari time.com, waktu yang Ultimates keluarkan tidak sebanding dengan hubungan yang dijalani. Hal tersebut punya prinsip yang sama dengan sunk cost effect yaitu tindakan melakukan investasi utama yang berlanjut walaupun keputusan itu tidak membuat Ultimates bahagia.
Hilang Jati Diri
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang mengeluarkan sisi terbaik dari sisi seseorang, dilansir dari pramborsfm.com. Hubungan masuk ranah tidak sehat, apabila Ultimates malah merasa mulai tidak mengenali diri sendiri bahkan menunjukkan sisi terburuk.
Beda Tujuan Hidup
Tak peduli sebesar apa pun cinta antara satu sama lain, bila tak punya rencana yang sama akan sulit meluruskan harapan, dilansir dari brides.com, Rencana tentang karier, kehidupan sosial, atau mimpi yang didambakan sering menjadi kesulitan hubungan pasangan.
Tak Ada Restu dari Orang Tua dan Teman
Lindsay Chrisler, seorang mentor hubungan dan kencan asal New York, mengatakan bahwa penting untuk melihat pendapat orang tua dan sahabat atas hubungan kita, melansir dari time.com. Bila ada upaya membohongi orang terdekat agar tak mendengar nasihat, Ultimates pun juga mulai membohongi diri sendiri dan itu menjadi tanda hubungan tak sehat.
Pasangan Abusif
Dilansir dari sciencedaily.com, sebuah artikel berjudul Over Half Of Women In Abusive Relationships Still Saw Their Male Partners As Dependable, penelitian milik St. Michael’s Hospital yang diprakasai oleh National Institute of Mental Health (NIMH) pada 2010, mengungkapkan bahwa lebih dari setengah wanita dalam survei melihat pasangan abusif mereka sebagai seseorang yang bisa diandalkan.
Baca juga: Taylor Swift Ungkap Lelahnya Cinta Satu Sisi dalam “Tolerate It”
Dalam hubungan seperti ini, sangat krusial untuk mencari cara keluar yang aman. Sepenuhnya mencintai diri sendiri jadi langkah awal, ungkap Chrisler dalam time.com.
Apabila Ultimates mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera akhiri hubungan. Lakukan komunikasi dua arah dengan kepala dingin. Bila tak memungkinkan, hubungi keluarga dan teman atau bahkan pihak profesional.
Penulis: Theresia Sekar Kinanti Deviatri
Editor: Josephine Arella
Gambar: freepik.com
Sumber: time.com, brides.com, pramborsfm.com, sciencedaily.com