• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Tips Belanja Pakaian Menjadi Lebih Ramah Lingkungan

by Ida Ayu Putu Wiena Vedasari
November 10, 2020
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
TIps belanja pakaian ramah lingkungan. (Foto: pixabay.com)

Ilustrasi belanja pakaian. (Foto: pixabay.com)

0
SHARES
297
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Manusia dan belanja pakaian, dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Berbelanja pakaian menjadi kebiasaan umum manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesenangannya. Perilaku yang kerap disenangi oleh kaum perempuan ini tanpa sadar membawa dampak bagi lingkungan bila dilakukan secara sembrono, terlebih mengingat industri mode yang menjadi salah satu industri yang merusak lingkungan.

Industri fesyen adalah salah satu penyebab polusi terbesar dunia. Menurut United States Environmental Protection Agency, 26 miliar pon tekstil berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya, dikutip dari businessinsider.com.

Yuk, simak tips belanja pakaian agar lebih ramah lingkungan!

  1. Pertanyakan motifmu berbelanja.

Melansir independent.co.uk, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah coba tanyakan kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan pakaian itu. Tanyakan juga apa alasan sebenarnya dari keinginanmu membeli pakaian itu, bahan apa yang digunakan, dan seberapa sering kamu akan menggunakannya. Jika kamu tidak bisa menjawab empat pertanyaan tadi, pakaian tadi mungkin saja tidak worth it untuk kamu beli.

  1. Lakukan thrift shop atau membeli pakaian bekas.

Thrift shop sendiri merupakan pembelian pakaian bekas pakai yang masih layak digunakan. Melansir moneycrashers.com, pakaian bekas tidak membutuhkan bahan baru untuk diproduksi. Tidak ada energi ekstra, air, atau bahan kimia beracun yang digunakan saat berpindah tangan dari pemilik sebelumnya. Membeli pakaian bekas juga dapat mengurangi sampah di tempat pembuangan.

  1. Gunakan tas belanja yang ada di rumah sesering mungkin.

Hal ini penting karena ketika kamu menggunakan tas belanja yang kamu punya, kamu mengurangi terbuangnya tas sekali pakai yang digunakan untuk membungkus pakaian baru. Tas belanja ini juga dapat digunakan berkali-kali, dan memiliki bahan yang kuat juga untuk membawa pakaian yang kamu beli. Margaret Bates, Professor of Sustainable Waste Management at Northampton University, dalam bbc.com mengatakan bahwa kunci untuk mengurangi sampah tas sekali pakai adalah menggunakannya kembali sesering mungkin.

  1. Prioritaskan membeli pakaian dengan bahan yang ramah lingkungan.

Kamu bisa menghindari pakaian dengan bahan yang tidak dapat terurai secara alami seperti nilon, poliester, dan pakaian yang diproduksi dengan bahan kimia beracun seperti viscose. Sebagai gantinya, carilah produk berbahan ramah lingkungan, seperti linen atau kapas organik, yang menggunakan lebih sedikit air saat produksi, dikutip dari independent.co.uk.

Nah Ultimates, itulah tips belanja agar lebih ramah lingkungan versi ULTIMAGZ. Sayangi bumi, yuk!

Penulis: Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Editor: Xena Olivia

Foto: pixabay.com

Sumber: independent.co.uk, bbc.com, moneycrashers.com, businessinsider.com

Tags: eco-friendlyfashiongo greenpakaianRamah LingkunganShoppingtips belanja
Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Ida Ayu Putu Wiena Vedasari

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
TikTok Beli lisensi musik Sony

TikTok Beli Lisensi Musik Sony

Comments 1

  1. Syble Afshari says:
    2 months ago

    There are definitely a variety of details like that to take into consideration. That is a nice level to bring up. I supply the thoughts above as general inspiration however clearly there are questions like the one you convey up the place the most important factor can be working in trustworthy good faith. I don?t know if greatest practices have emerged round issues like that, but I’m positive that your job is clearly identified as a fair game. Both boys and girls really feel the impression of just a second’s pleasure, for the remainder of their lives.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021