• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 6, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Toxic Shock Syndrome: Bahaya Menggunakan Pembalut Terlalu Lama!

Belva Putri Paramitha by Belva Putri Paramitha
October 1, 2025
in Iptek, Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Toxic Shock Syndrome

Penggambaran penyakit Toxic Shock Syndrome. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bagi banyak orang, pembalut adalah penyelamat di masa menstruasi. Namun, siapa sangka pemakaian yang terlalu lama ternyata bisa memicu kondisi serius bernama toxic shock syndrome (TSS). Meski jarang terjadi, penyakit ini berbahaya karena dapat berkembang cepat dan bahkan mengancam jiwa.

Toxic shock syndrome merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh racun bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ke aliran darah. Melansir pubmed.gov, racun ini bekerja sebagai superantigen yang memicu respons imun berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan tubuh mengalami demam tinggi, tekanan darah menurun, dan pada kasus berat bisa berujung gagal organ. 

Baca juga: Period Cravings: Lika-Liku Fluktuasi Hormon Ketika Haid

Tanda awal TSS sering kali mirip dengan flu, yaitu demam tinggi, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan rasa lemas. Melansir halodoc.com, gejala khas lainnya bisa berupa ruam merah menyerupai terbakar matahari, pusing hingga pingsan karena tekanan darah rendah, serta gangguan organ bila tidak segera ditangani. Penyebaran bakteri dalam TSS cenderung cepat sehingga mengenali gejala dan mencari bantuan medis dini sangat krusial.

Dalam konteks menstruasi, TSS sering kali disebabkan oleh penggunaan produk menstruasi yang dibiarkan terlalu lama. Pembalut atau tampon yang digunakan terlalu lama menciptakan kondisi hangat dan lembap yang ideal bagi bakteri. Serat penyerap yang menahan darah juga bisa memperbesar peluang bakteri berkembang. 

Melansir morulaivf.co.id, perempuan saat menstruasi disarankan mengganti pembalut atau tampon setiap 4–8 jam, tergantung derasnya aliran darah. Pastikan tangan bersih sebelum memasang atau melepas produk menstruasi. Pilih produk dengan daya serap sesuai kebutuhan, dan jangan gunakan satu produk sepanjang malam. Bagi pengguna menstrual cup, ikuti panduan pembersihan dan durasi pemakaian sesuai instruksi produsen.

Baca juga: Period Syncing: Benarkah Siklus Menstruasi Bisa Selaras?

TSS termasuk penyakit langka sehingga penelitian yang ada masih terbatas. Akibatnya, dokter sering kesulitan mendeteksi gejala awal karena adanya kemiripan dengan penyakit umum seperti flu atau demam berdarah. Inilah alasan mengapa pencegahan dan kesadaran diri sangat penting.

Menstruasi seharusnya tidak menjadi penghalang besar dalam aktivitas sehari-hari, asalkan kesehatan reproduksi dijaga dengan baik. Risiko TSS memang jarang, tetapi disiplin menjaga kebersihan dan mengganti produk menstruasi secara teratur tetap sangat penting.

 

 

Penulis: Belva Putri Paramitha

Editor: Jessie Valencia

Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Sumber: pubmed.gov, halodoc.com, morulaivf.co.id

 

Tags: alat kelaminfeminingejala menstruasikesehatan wanitamenstruasipembalutpenyakitperiodSakitsoftex
Belva Putri Paramitha

Belva Putri Paramitha

Related Posts

Foto hidangan daging kuda atau basashi. (maff.go.jp)
Budaya

Sashimi: Bukan dari Daging Ikan, tetapi Daging Kuda? Kenali Basashi

October 2, 2025
Sistem Pay as You Throw untuk mengelola sampah organik dengan lebih bijak. (freepik.com)
Iptek

Pay as You Throw: Cara Korea Selatan Kurangi Sampah Makanan

September 30, 2025
waxing
Iptek

Waxing vs Shaving vs Sugaring, Mana yang Lebih Unggul?

September 30, 2025
Next Post
Mentor saat Mentor saat menjelaskan materi kepada Mentee dalam sesi kedua kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)materi kepada mentee di sesi kedua dari kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)

Pekan Kedua Mentoring 2025 “At Drie Celina” Tanamkan Tiga Nilai 5C pada Mentee

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × three =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021