• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 15, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Period Syncing: Benarkah Siklus Menstruasi Bisa Selaras?

by Nasywa Agnesty
April 16, 2025
in Iptek, Kesehatan
Reading Time: 3 mins read
Ilustrasi siklus menstruasi dalam konsep period syncing

Ilustrasi siklus menstruasi dalam konsep period syncing (freepik.com)

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tidak sedikit perempuan yang mendapati siklus menstruasi mereka terjadi dalam waktu yang bersamaan dengan anggota keluarga serumah atau teman dekat mereka. Fenomena ini dikenal sebagai period syncing (sinkronisasi menstruasi).

Period syncing adalah fenomena ketika perempuan yang tinggal atau sering menghabiskan waktu bersama cenderung mengalami menstruasi pada saat bersamaan. Teori ini menyatakan bahwa ketika seseorang sering berinteraksi fisik dengan orang lain yang sedang menstruasi, feromonnya dapat saling memengaruhi, dilansir dari healthline.com.

Baca juga: Stigma Menstruasi terhadap Perempuan Datang dari Masyarakat yang Seharusnya Merangkul

Biasanya, semakin dekat hubungan pertemanan perempuan, kemungkinan terjadinya period syncing akan semakin besar. Hal ini mungkin tampak biasa dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak juga yang mengaitkan period syncing sebagai simbol kedekatan emosional antarperempuan. Bahkan, gejala-gejala pramenstruasi seperti sakit kepala dan perubahan suasana hati (mood swing) juga sering dialami secara bersamaan.

Mengutip flo.health, konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Martha McClintock melalui penelitiannya di kalangan mahasiswi yang tinggal di asrama. Penelitiannya dipublikasikan dalam artikel berjudul “Menstrual Synchrony and Suppression” di majalah Nature pada 1971.

McClintock menemukan bahwa perempuan yang tinggal bersama-sama dalam asrama mengalami fenomena serupa. Para ilmuwan menantangnya untuk meneliti fenomena tersebut secara ilmiah. McClintock kemudian menjadikan topik ini sebagai tesis akhirnya di Wellesley serta memublikasikan hasilnya saat menempuh pendidikan pascasarjana di Harvard.

Meskipun temuan McClintock mendapat perhatian luas, temuan tersebut tetap tidak menghadirkan bukti kuat yang mendukung adanya period syncing. Keyakinan terhadap fenomena ini kemungkinan besar muncul karena kesalahpahaman dalam memahami pola siklus menstruasi.

Melansir tirto.id yang mengutip Scientific American, persepsi mengenai period syncing dapat muncul karena setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Misalnya 28 hari, 30 hari, atau bahkan 35 hari. Durasi menstruasi pun bervariasi, ada yang berlangsung tiga hari, lima hari, atau hingga satu minggu.

Saat sekelompok perempuan dengan siklus menstruasi yang berbeda tinggal bersama, akan ada momen ketika periode mereka kebetulan bertepatan. Fenomena ini dapat dianalogikan dengan konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), yaitu siklus yang berbeda akan bertemu pada titik tertentu seiring waktu.

Selain faktor biologis, faktor psikologis juga berperan dalam cara seseorang mempersepsikan period syncing. Kesadaran individu terhadap siklus menstruasi, baik miliknya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya, dapat membuatnya merasa bahwa siklus mereka selaras.

Mengacu kompasiana.com, manusia memiliki kecenderungan untuk mencari konfirmasi atas pengalaman pribadinya. Seseorang yang melihat polanya bertepatan dengan orang lain, akan cenderung menganggapnya sebagai bukti bahwa period syncing benar-benar terjadi.

Baca juga: Berolahraga Saat Menstruasi, Apa Boleh?

Selain itu, fenomena period syncing telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari mitos yang berkembang di masyarakat. Konsep period syncing telah lama dipercaya tanpa adanya bukti ilmiah yang benar-benar kuat sehingga persepsi tentang fenomena ini terus berlanjut hingga kini.

Dengan demikian, alih-alih saling memengaruhi, period syncing lebih mungkin terjadi sebagai kebetulan akibat pola perulangan siklus alami setiap individu.

 


Penulis: Nasywa Agnesty
Editor: Jessie Valencia
Foto: freepik.com
Sumber: healthline.com, flo.health, tirto.id, kompasiana.com

Tags: haidmensmenstrual synchronyperempuanperiod syncingsiklus haidsinkronisasi menstruasi
Nasywa Agnesty

Nasywa Agnesty

Related Posts

Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). (kompas.com)
Iptek

Kelamnya Sejarah Revolusi Indonesia: Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)

May 9, 2025
Ilustrasi sorgum. (Pixabay/Bishnu Sarangi)
Iptek

Sorgum: Harapan Pangan Nasional di Tengah Krisis Iklim

May 7, 2025
Pameran model dan kerangka burung dodo di Museum of Natural History. (oumnh.ox.ac.uk)
Iptek

Jejak Terakhir Burung Dodo: Kisah dari Spesies yang Punah

April 29, 2025
Next Post
laktosa

Kenali Perbedaan Sukrosa dan Laktosa: Mana yang Lebih Baik?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021