SERPONG, ULTIMAGZ.com — Setelah melalang buana dan bersinar di berbagai festival film bertaraf internasional, karya film terbaru dari sutradara Mouly Surya, Marlina the Murderer in Four Acts akan segera menyapa para penonton di negara asalnya di pertengahan November 2017.
Atas keberhasilannya tayang perdana dalam sesi prestisius Directors’ Fortnight di Festival Film Cannes 24 Mei lalu, film yang dibintangi oleh Marsha Timothy dan Dea Panendra ini berkesempatan melebarkan sayapnya ke berbagai acara festival film dunia.
Sama seperti film-film sebelumnya yang ia garap yakni Fiksi (2008) dan What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013), Mouly kembali mengangkat perempuan sebagai tokoh sentral.
Dilansir dari detik.com, ia mengaku menggarap film ini untuk mewakili kaum perempuan. “Sebenarnya sih inti film ini tentang perjuangan perempuan untuk survive dari ancaman-ancaman yang ada,” ujar sutradara berusia 37 tahun ini, “gimana dalam perjalanannya untuk survival, berhubungan dengan babak-babak yang ada di filmnya.”
Berkisah tentang seorang janda asal Sumba yang rumahnya didatangi tujuh pria yang ingin merampok sekaligus memerkosa dirinya, Marlina melakukan perlawanan sengit terhadap mereka. Ia lalu memenggal ketua kelompok tersebut dan membawa kepalanya ke kantor polisi.
Diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni, Marlina sukses membawa pulang berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya: Best Actress untuk Marsha Timothy di ajang Sitges Film Festival dan Best Scenario untuk Rama Adi, Garin Nugroho, dan Mouly Surya dalam penghargaan Festival International du Film de Femmes de Salé.
Film yang mengambil lokasi pengambilan gambar di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini juga telah diputar dalam setidaknya 17 festival film berbasis internasional, seperti American Film Institute Fest, Busan International Film Festival, hingga Toronto International Film Festival (TIFF).
Karya fiksi ketiga Mouly ini juga membawanya masuk ke dalam nominasi sutradara terbaik dalam acara tahunan Asia Pacific Screen Awards 2017. Nominasi Mouly menambah satu lagi pegiat film Indonesia yang masuk seleksi—selain sutradara Kamila Andini (The Seen and Unseen) dan aktris Cut Mini (Athirah).
Setelah tampil di belasan negara, film yang dinaungi produksi Cinesurya Pictures ini siap tampil di layar-layar bioskop seluruh Indonesia mulai 16 November 2017 mendatang.
Penulis: Felix
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: variety.com
Sumber: imdb.com, The Jakarta Post, marlinathemurderer.com, kompas.com, variety.com, detik.com