SERPONG, ULTIMAGZ.com – Warung tegal alias warteg kerap kali menjadi andalan untuk mengisi perut banyak orang dari segala kalangan. Warteg mudah untuk ditemukan, baik di kota besar maupun kota kecil.
Bagi banyak orang, kehadiran warteg sangat dibutuhkan karena mampu menyediakan hidangan yang nikmat dengan harga terjangkau. Khususnya bagi mahasiswa, terlebih di penghujung bulan, yang tak jarang menjadikan warteg sebagai jalan keluar di tengah kelaparan.
Baca juga: Cara Jitu Atur Keuangan Anak Kos
Selain mahasiswa, pegawai dan pekerja juga turut menikmati hidangan warteg. Pasalnya, variasi menu yang warteg hidangkan beragam dan proses penyajian makanannya juga cukup cepat. Waktu istirahat yang dimiliki pegawai dan pekerja cukup singkat, hal inilah yang menjadikan warteg menjadi pilihan favorit.
Menu andalan yang biasanya menemani nasi putih hangat di warteg yaitu seperti telur dadar, ayam goreng, sayur tumis, dan kentang balado. Biasanya, harga untuk menikmati sepiring hidangan dari warteg berkisar antara 15 sampai 20 ribu rupiah.
Sistem Waralaba pada Bisnis Warteg
Di kota besar seperti Jakarta dan Tangerang, kehadiran warteg sangatlah mudah untuk ditemui. Salah satu warteg yang sering terlihat di jalanan ibu kota dan sekitarnya adalah Warteg Kharisma Bahari. Bukan tanpa sebab, Warteg Kharisma Bahari sendiri menggunakan sistem waralaba sehingga mengundang minat banyak pengusaha untuk membuka bisnis hidangan ini.
Warteg dengan sistem waralaba merupakan sebuah inovasi yang merubah stigma masyarakat akan warteg. Melansir dari okezone.com, kerap ditemui bahwa warung masakan rumahan ini dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, menimbang kehigienisannya yang dinilai kurang memadai.
Baca juga: Kenali 5 Makanan Khas Nusantara yang Jarang Diketahui
Hadirnya waralaba seperti Warteg Kharisma Bahari, Warteg Jakarta (Warjak), dan Wowteg cenderung mengedepankan unsur kebersihan, keterjangkauan, dan kesediaan lauk selama 24 jam di beberapa cabang dilansir dari supportstartup.net.
Hadirnya warteg memang bermanfaat bagi masyarakat luas, tetapi ada lebih baiknya apabila warteg mulai menerapkan sistem standarisasi khususnya unsur kebersihan. Oleh karena itu, konsumen akan merasa lebih nyaman untuk menikmati hidangan. Terlebih jika warteg dapat bersaing dengan bisnis makanan lainnya di Indonesia, melalui standarisasi kebersihan dan higienitas yang pasti.
Penulis: Felix Abraham Surya
Editor: Josephine Arella
Sumber: okezone.com, supportstartup.net
Foto: Felix Abraham Surya