SIERRA LEONE, Ultimagz.com– Johnny McKinstry pria asal Irlandia Utara menjadi pelatih termuda di level internasional ketika ia mengambil alih posisi sebagai manajer Sierra Leone, salah satu klub yang berlaga di liga Afrika, tahun lalu. Dikutip Al Jazeera, pelatih berusia 26 tahun itu hanya menelan satu kekalahan dari enam pertandingan pertamanya dan membawa timnya berada di level tertinggi dengan mencatatkan sejarah berada di posisi ke-50 dalam peringkat dunia.
Mimpi buruk pun harus dilalui The Leone ketika wabah ebola datang. Mereka mendapatkan cacian dan perlakuan tak pantas baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka hancur dan McKinstry menjadi kambing hitam hingga akhirnya ia dipecat bulan lalu.
Meski demikian McKinstry, bersikeras mengatakan dirinya akan bertahan di Sierra Leone dan mengajar di Craig Bellamy Academy, yang menrupakan sebuah akademi sepakbola yang telah mencatatkan hasil yang cukup mengesankan. Beberapa pemain dipanggil timnas Afrika U-20. Prestasi di sisi pendidikan juga tak kalah mengesankan dengan hasil yang melebihi rata-rata nilai nasional.
Namun, kemajuan yang diperlihatkan anak-anak itu terancam dalam beberapa bulan terakhir sejak penyebaran virus Ebola. McKinstry takut keadaan ini bisa menghambat kemajuan yang sedang dibuat para pemainnya. Namun, pria itu menyadari anak-anak asuhnya tetap mempunyai semangat yang tinggi.
“Kinerja pendidikan mereka dan tingkat perilaku benar-benar membaik sejak mewabahnya Ebola. Mereka bersikap rendah hati. Mereka ceria, positif dan menghargai kesempatan yang mereka miliki di sini,” katanya.
McKinstry juga bekerja keras untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang Ebola dan mengurangi rasa khawatir mereka.
“Kami memberikan keluarga setiap anak termometer dan lembar informasi ketika penyakit itu pertama kali menyebar. Kami juga memiliki ponsel di akademi dan memastikan anak-anak berbicara dengan keluarga mereka secara rutin,” jelasnya.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]Penulis: Petrus Tomy
Editor : Erwanto Khusuma
Foto: wikipedia