SERPONG, ULTIMAGZ.com – Petenis Maria Sharapova menyatakan bahwa ia akan resmi gantung raket pada Rabu (26/02/20). Keputusannya ini diumumkan saat Vanity Fair dengan esai 1000 kata yang menceritakan tentang kisah hidupnya.
“Aku memberikan hidupku kepada tenis, tenis memberikanku kehidupan,” tulisnya. Pada esai yang sama pun wanita berusia 32 tahun ini bertanya, “Bagaimana caranya bagimu untuk meninggalkan satu-satunya hidup yang pernah kau ketahui?”
Sebelumnya, pada 2016 Sharapova sempat dilarang bertanding oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) selama 15 bulan. Hal tersebut dikarenakan dirinya gagal tes doping dan dinyatakan positif menggunakan meldonium selama Australia Terbuka yang berlangsung pada tahun yang sama. Sharapova mengaku bahwa ia menggunakannya untuk kepentingan. Meldonium sebenarnya juga ada pada obat untuk penderita tonsiltis. Namun, dapat pula digunakan oleh atlet untuk memulihkan daya tahan setelah cedera.
Performa Sharapova pun terus menurun, terutama setelah beberapa kali mengalami cedera. Wanita asal Rusia ini diharuskan untuk berulang kali menjalani operasi karena sudah lama menderita dari masalah pada bahu kanannya. Australia Terbuka 2020 akhirnya menandakan akhir dari perjalanan seorang Maria Sharapova.
Sharapova mulai menarik perhatian di dunia tenis ketika dirinya ikut serta dalam Wimbledon 2004. Pada umur 17 tahun, dirinya berhasil mengalahkan Serena Williams pada babak final. Setahun setelahnya pada 22 Agustus 2005 akhirnya mendapatkan predikat petenis terbaik di dunia.
Tidak sampai di situ saja, wanita yang tumbuh besar di Florida ini berprestasi terus meraih prestasi di ajang kompetisi lainnya. Gelar Grand Slam lagi-lagi berhasil ia gaet di Australia Terbuka (2008), Amerika Terbuka (2006), Australia Terbuka (2008), dan Prancis Terbuka (2012, 2014).
Penulis: Nadia Indrawinata
Editor: Agatha Lintang
Foto: wtatennis.com
Sumber: kumparan.com, cbsnews.com, bola.com