SERPONG, ULTIMAGZ.com — Perhelatan ajang olahraga bergengsi di Asia Tenggara Southeast Asian Games (SEA Games) telah resmi dimulai pada Kamis (12/05/22). Ibu kota Vietnam, Hanoi, dipercaya menjadi tuan rumah dengan menyambut para atlet yang datang dari 11 negara untuk berkompetisi. Namun, satu hal yang perlu diingat, perhelatan tahun ini hadir bukan semata-mata tanpa sebab.
Jika ditarik ke belakang, semua bermula pada 1958. Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand Laung Sukhumnaipradit mencetuskan langsung Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) yang disingkat menjadi SEAP Games.
Laung melihat SEAP Games dapat diatur mirip dengan Asian Games atau Olimpiade. Negara-negara yang tergabung di dalamnya memiliki kesamaan iklim dan penampilan fisik sehingga dapat meningkatkan standar olahraga di Semenanjung Asia Tenggara. Dengan demikian, negara-negara mempersiapkan para atlet sebelum bersaing dalam permainan multi-olahraga internasional.
Mengutip dari kompas.id, SEAP Games membantu negara-negara peserta meningkatkan potensi olahraganya dan mempererat kerja sama hubungan antarnegara di kawasan semenanjung tersebut. Ditambah, untuk mempromosikan hubungan yang lebih baik antara negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Selain Thailand, negara lain seperti Myanmar, Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja juga hadir dalam diskusi dan menjadi negara-negara yang mendirikan SEAP Games. Mereka melihat SEAP Games dapat mengeratkan kerjasama dan pemahaman serta hubungan antarnegara di kawasan ASEAN.
Perkembangan SEAP Games menjadi SEA Games
SEAP Games pertama dilaksanakan pada 12-17 Desember 1959 di Bangkok, Thailand. Acara diikuti enam negara awal pendiri tersebut sebagai peserta. Terdapat 527 peserta yang mengikuti 12 cabang olahraga yang terbagi menjadi tiga kategori yakni olahraga wajib, olahraga Olimpiade dan Asian Games, serta olahraga lainnya, dilansir dari okezone.com.
Namun, semangat SEAP Games menghadapi kendala berupa masalah politik di sejumlah negara anggota. Selain itu, beban biaya semakin meningkat bagi negara tuan rumah.
Malaysia menyarankan memperluas Federasi dengan memasukkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, menawarkan untuk kembali menyelenggarakan Olimpiade dengan syarat Brunei Darussalam, Indonesia dan Filipina diundang untuk ambil bagian.
SEAP Games diselenggarakan delapan kali hingga 1975 sebelum akhirnya menambahkan tiga negara rekomendasi tersebut. Negara-negara itupun masuk secara resmi ke dalam federasi pada 1977.
Di tahun yang sama itu pula, Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF). SEAP Games pun berganti nama menjadi SEA Games seperti yang dikenal sekarang ini.
Perhelatan olahraga di Asia Tenggara ini terus berkembang dan terjadi setiap dua tahun sekali. Terhitung sampai tahun ini di Hanoi, Vietnam, SEA Games telah berlangsung sebanyak 31 kali dengan tuan rumah yang beragam.
Baca juga: SEA Games 2021: Kickboxing Sumbang Medali Emas Ke-6 untuk Indonesia
Melansir dari okezone.com, tuan rumah sendiri mendapatkan keuntungan untuk menentukan cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Namun, tetap harus berlandaskan Southeast Asian Games Federation Charter and Rules dengan memiliki minimal 22 cabang olahraga dalam tiga kategori.
Kategori 1 yakni olahraga wajib seperti atletik dan berenang, termasuk menyelam dan polo air.
Kategori 2 yakni olahraga dalam Olympic Games dan Asian Games (minimal 14 olahraga) seperti panahan, bulutangkis, bisbol, bola basket, biliar, bowling, hingga tinju. Kemudian terdapat kano, bersepeda, berkuda, anggar, sepak bola, golf, senam, bola tangan, hoki, judo, karate, pancalomba, dayung, dan rugbi. Selain itu, terdapat berlayar, sepak takraw, sofbol, tenis, menembak, skuas, tenis meja, taekwondo, tenis, soft tenis, triatlon, bola voli, angkat besi, dan gulat.
Kategori 3 yakni olahraga lain (maksimal 8 olahraga) seperti arnis, binaraga, catur, olahraga tari, fin swimming, lawn bowls, kempo, muay, netball, pencak silat, kok, lomba perahu tradisional, ski air, dan vovinam.
SEA Games juga berada di bawah regulasi Southeast Asian Games Federation dengan pengawasan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia.
Ultimates dapat menyaksikan SEA Games 2021 yang tengah berlangsung di berbagai layanan streaming legal Indonesia. Untuk visualisasi mengenai SEA Games, Ultimates juga dapat membaca infografik di bawah ini.
Penulis: Andia Christy
Editor: Vellanda
Sumber: okezone.com, kompas.id, fei.org, kompas.com
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!