• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Opini

Opini: BEM UNJ, Seksisme, dan Misogini yang Tak Disadari

Charlenne Kayla Roeslie by Charlenne Kayla Roeslie
November 8, 2020
in Opini
Reading Time: 2 mins read
BEM UNJ & Seksisme

(Foto: comstocksmag.com)

0
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Seminggu ke belakang, media sosial dihebohkan dengan beberapa unggahan di akun Instagram Space UNJ. Organisasi mahasiswa asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang bergerak di bidang kesetaraan gender ini menampilkan tangkapan layar dari akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) UNJ. Terlihat, BEM FT UNJ memudarkan foto-foto anggota perempuannya dalam poster susunan kabinet.

https://www.instagram.com/p/B8WSXkwBXts/?utm_source=ig_web_button_share_sheet

Berbeda dengan para anggota perempuan, semua foto anggota laki-laki dalam kepengurusan tersebut ditampilkan secara penuh. Berdasarkan pengamatan penulis, praktik ini bukan pertama kali terjadi dalam Instagram BEM FT UNJ. Kepengurusan BEM FT UNJ tahun lalu pun melakukan hal yang sama. Sayangnya, unggahan-unggahan tersebut telah dihapus dari akun Instagram BEM FT UNJ.

Tak hanya BEM FT, praktik penghilangan foto anggota perempuan juga terlihat di akun Instagram beberapa organisasi lain di UNJ. BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan BEM Prodi Pendidikan Fisika UNJ serta beberapa organisasi di bawahnya bahkan mengganti foto anggota perempuan mereka dengan kartun perempuan berjilbab yang generik.

https://www.instagram.com/p/B8WebbHBVoC/

https://twitter.com/novalauliady/status/1227091720300462081

Dalam klarifikasi yang diunggah lewat Instastory, BEM FT UNJ menyatakan bahwa pemudaran foto tersebut merupakan kesepakatan bersama para Badan Pengurus Harian (BPH) perempuan. Hal ini disebabkan beberapa BPH perempuan menolak dipublikasikan wajahnya, sementara beberapa lainnya menyetujui wajahnya dipublikasi. BEM FT UNJ juga membantah tuduhan adanya ‘feminisme, patriarki, dan seksisme’ dalam tata cara kepengurusannya.

Klarifikasi ini jelas menunjukkan inkompetensi dan ketidaktahuan BEM FT UNJ akan isu-isu kesetaraan gender. Lingkungan UNJ yang agamis juga secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap budaya patriarkis yang terbentuk di kalangan mahasiswanya.  Seksisme tumbuh subur. Merendahkan gender tertentu dengan dalil agama menjadi lumrah. Padahal, nilai-nilai kesetaraan gender selalu ada dalam setiap agama. Tafsir yang salah kemudian mengaburkan nilai-nilai tersebut.

Tidak adanya protes dari anggota-anggota perempuan organisasi yang melakukan praktik tersebut juga membingungkan. Memang, kebanyakan perempuan di Indonesia hidup di lingkungan yang patriarkis dan misoginis sejak kecil. Perempuan dituntut untuk patuh, menjaga sikap, dan menjadi lemah lembut. Sementara itu, laki-laki dituntut untuk kuat, tidak cengeng, dan kebal terhadap emosi. Nilai-nilai ini akhirnya diinternalisasi oleh perempuan sehingga timbul fenomena yang umum disebut internalized misogyny (misogini yang tidak disadari).

Internalized misogyny dapat didefiniskan sebagai perilaku maupun pemikiran perempuan yang turut melanggengkan nilai-nilai misoginis. Bentuknya beragam, mulai dari merendahkan perempuan lain hingga percaya pada bias gender yang selama ini diajarkan oleh lingkungan. Orang-orang dengan internalized misogyny umumnya merasa bahwa bias gender yang ada saat ini merupakan sesuatu yang benar. Oleh sebab itu, mereka rentan menjadi korban perilaku seksis, karena kerap kali tidak sadar sedang diopresi.

Sebenarnya, tak apa bila masih ada nilai-nilai misoginis dalam diri. Pengaruh pola asuh dan lingkungan memang kuat dan sulit dilawan. Namun, tak ada salahnya juga bila kita mulai menyadari pikiran-pikiran tersebut dan mencoba mengubahnya pelan-pelan. Setidaknya, dengan begitu, kita tak lagi diopresi pikiran sendiri.

 

Penulis: Charlenne Kayla Roeslie, Jurnalistik 2018

Editor: Xena Olivia

Ilustrasi: comstocksmag.com

Sumber: coe.int, instagram.com, magdalene.co, vice.com

Tags: #artikelseriesedukasiseksbem unjhak perempuankesetaraan gendermisoginiSeksisme
Charlenne Kayla Roeslie

Charlenne Kayla Roeslie

Related Posts

digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

July 16, 2025
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Rapat Paripurna pada Kamis (20/03/25). (detik.com)
Opini

Pengesahan RUU TNI: Satu Langkah Menuju Bangkitnya Orde Baru?

March 24, 2025
Ilustrasi #KaburAjaDulu
Opini

#KaburAjaDulu: Kurang Cinta Tanah Air atau Perasaan Terkhianati

March 15, 2025
Next Post
Keseringan Berbohong Dapat Memengaruhi Kesehatan

Keseringan Berbohong Dapat Memengaruhi Kesehatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

16 − 7 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021