• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, March 26, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ ONLINE
No Result
View All Result

Berdamai dengan Kesepian Saat Pandemi

by Maria Katarina
October 28, 2021
in Lifestyle, Opini
Reading Time: 3 mins read
Berdamai dengan Kesepian Saat Pandemi (ULTIMAGZ)

Ilustrasi kesepian saat pandemi Covid-19. (Foto: investor.id)

0
SHARES
138
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sudah berjalan satu tahun lebih, pandemi COVID-19 masih belum terlihat ujungnya. Selain mencari cara untuk segera mengakhiri penyebaran virus, masyarakat juga terus memikirkan cara beradaptasi dengan keadaan baru. Termasuk belajar mengatasi kesepian akibat perubahan bentuk aktivitas yang kini dibatasi ruang dan waktu.

Berdasarkan survei yang dilakukan Into The Light, komunitas dengan misi pencegahan bunuh diri remaja di Indonesia, 98% dari 5.211 responden merasa kesepian dalam periode Mei hingga Juni 2020. Terbukti dua dari lima partisipan memilih untuk bunuh diri dan melukai dirinya selama pandemi. Survei tersebut membuktikan mayoritas masyarakat merasa pandemi membuat mereka sendiri dan tidak memiliki tempat untuk konsultasi.

Pandemi dan Kesepian, Apa Kaitannya?

Di masa pandemi, sebagian besar kesepian dialami oleh mereka yang harus menetap di rumah karena pembatasan sosial atau karantina mandiri. Hal ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. 

Secara umum, rasa kesepian dapat menimbulkan masalah kesehatan. Dilansir dari klikdokter.com, kesepian yang tidak berujung mampu menimbulkan perasaan stres dan depresi. Alhasil kesehatan fisik dan mental akan menjadi taruhan.

Berikut beberapa tanda bahaya kesepian yang sudah mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang:

  1. Imun tubuh yang menurun
    Kesepian berada di rumah secara terus-menerus akan membuat seseorang merasa malas untuk produktif. Akibatnya, imun tubuh menurun dan berujung dengan sakit. Kesepian dapat menyebabkan peradangan kronis dan membuat kadar norepinefrin, kadar tekanan darah rendah dalam tubuh meningkat. Kadar ini yang nantinya mengurangi imun tubuh agar kebal terhadap virus COVID-19. Tentu hal ini berbahaya bagi tubuh jika tidak segera ditangani.
  2. Berat badan meningkat
    Berat badan seseorang yang meningkat menjadi salah satu bahaya bagi kesehatan fisik. Hal ini karena kesepian mampu membuat seseorang menjadi stres. Jika seseorang stres, seringkali porsi makan seseorang akan meningkat. Tentu efek yang dihasilkan adalah berat badan berlebih.
  3. Hilang minat pada hal yang digemari
    Kesepian saat pandemi juga membuat menurunnya minat seseorang untuk melakukan hal yang sebelumnya dia gemari. Jika hal ini terjadi, kapasitas aktivitas seseorang akan menurun sehingga seseorang sulit untuk berkonsentrasi. Sebagai contoh, sebelum pandemi perempuan kerap merapikan diri untuk pergi dari rumah. Sedangkan, saat pandemi berlangsung mereka memilih untuk tetap di rumah dan tidak bertemu orang lain. Hal ini membuat keinginan untuk merawat diri menurun.

Jika tanda-tanda tersebut Ultimates rasakan, penting untuk segera mencari jalan keluar agar tidak semakin buruk. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mencari teman untuk bercerita, seperti orang tua dan teman. Cara lainnya Ultimates dapat menghubungi ahli seperti psikolog. 

 

Cara Menghindari Kesepian Selama Pandemi

Pandemi Covid-19 membuat setiap orang memiliki tantangan dan cara sendiri untuk beradaptasi dengan rasa kesepian. Proses untuk menghentikan masa kesepian selama pandemi akan berbeda-beda bagi setiap individu. Ultimates dapat menggunakan cara-cara berikut agar kesepian tidak dibiarkan berlarut-larut.

Pertama, coba ubah sudut pandangmu mengenai kesepian. Sudut pandang kesepian bisa diubah dengan berdiam di rumah sebagai me time. Dengan pola pikir seperti itu, peluang untuk lebih produktif dan menemukan jati diri akan lebih tinggi. Selain pola pikir, perlu juga untuk menerapkan positive thinking.

Selain itu, cobalah untuk membuka cerita dengan orang-orang terdekat seperti orang tua dan sahabat. Ultimates dapat melakukan video call dan memanfaatkan permainan daring gratis yang ada di internet. Hal ini dapat meningkatkan suasana hati untuk beraktivitas.

Produktivitas lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan berolahraga tanpa menggunakan alat sama sekali, misalnya jalan kaki atau jogging. Selain fisik yang sehat, olahraga mampu membuat suasana hati lebih baik dan jauh dari pikiran negatif. 

Kesepian saat pandemi COVID-19 sulit untuk dihindari. Namun, Ultimates dapat mencari kegiatan yang disukai untuk mengisi waktu luang. Bila dibiarkan terlalu lama, akan berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental. Maka dari itu, penting untuk mencari teman cerita secara daring agar tidak kesepian selama pandemi yang masih berlangsung.

 

Penulis: Maria Katarina

Editor: Andi Annisa Ivana Putri

Foto: investor.id

Sumber: cnnindonesia.com, sonora.id, klikdokter.com, inews.id, kompas.com

Tags: artikel kesehatanartikel opinicovid 19fisik dan mentalimun tubuhKesehatankesepianlifestyleolahragaopinipandemipandemi covid-19pembatasan sosialproduktifsendiri
Maria Katarina

Maria Katarina

Related Posts

Ilustrasi thrifting pakaian bekas (Foto: unsplash.com)
Opini

Polemik Thrifting: Pakaian Bekas Impor Ganggu Industri Tekstil Indonesia

March 24, 2023
Warteg
Lifestyle

Warteg: Hidangan Andalan Sejuta Umat

March 16, 2023
Ilustrasi seseorang yang sedang menciptakan paracosm. (Foto: happyplayindonesia.com)
Lifestyle

Paracosm: Ciptakan Dunia Khayalan Sesuai Keinginan

March 14, 2023
Next Post

BIZTATIC 2021: Kenal Lebih Jauh Dunia Digital Marketing

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • FOKUS
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021