• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 17, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

A Quiet Place: Horor Minim Sadis Tanpa Mistis

by Gabrielle Alicia Wynne Pribadi
April 21, 2018
in Review
Reading Time: 2 mins read
A Quiet Place: Horor Minim Sadis Tanpa Mistis

(Foto: outincanberra.com.au)

0
SHARES
555
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dunia Hollywood kali ini disuguhkan dengan tayangan segar. Bagaimana tidak, film A Quiet Place garapan John Krasinski sukses membawakan film horor/thriller tanpa menampilkan adegan sadis maupun mistis. Dapat terlihat dari trailer, film ini menampilkan cukup banyak adegan menegangkan maupun jumpscare (gambar muncul tiba-tiba dan mengagetkan) dengan suara alami.

Film ini berfokus pada perjuangan sebuah keluarga yang hidup di masa ketika bumi diserang mahluk extra-terrestrial yang dapat memburu siapa pun yang mengeluarkan suara. Hal ini mewajibkan seluruh anggota keluarga hidup dalam kesunyian. Mereka hampir tidak mengeluarkan suara sama sekali bahkan untuk berjalan sekali pun.

(Foto: rogerebert.com)

Menariknya, efek suara alamlah yang menjadi fokus di sepanjang film ini, seperti tapakan kaki di pasir, suara pil obat yang digerakan, suara percikan air, maupun suara nafas dari para tokoh. Film ini juga hanya sesekali menyisipkan latar belakang musik horor dan lebih banyak menggunakan kesunyian sebagai efek tegang. Penonton akan melihat para aktor berkomunikasi dengan bahasa isyarat hampir di sepanjang film.

Jumpscare yang dihadirkan dalam film dengan rating IMDB 8.1/10 dan 95% di rottentomatoes ini patut diacungi jempol lantaran penonton akan merasakan ketegangan hingga akhir film. Bahkan dalam salah satu adegan di awal cerita, meski sudah dapat diterka penonton, John Kransinski berhasil mengagetkan penonton hanya dengan adegan lampu yang pecah.

Tidak hanya horor, film ini juga mengandung unsur kekeluargaan. Film ini berhasil membuktikan bahwa ketakutan terbesar orang tua ialah ketika tidak dapat melindungi anak-anaknya.

“Aku bermain sebagai seorang ibu yang mengalami satu hal yang menjadi ketakutan terbesarku, yakni bahwa kamu tak bisa melindungi anakmu,” tutur Emily Blunt seperti dilansir liputan6.com.

Hal tersebut turut diucapkan pemeran utama yang berperan sebagai suami-istri dalam film maupun di dunia nyata, John Krasinski dan Emily Blunt. Meski sempat ragu untuk beradu perang bersama, keraguan pasangan yang telah delapan tahun menikah ini tidak terbukti.

(Foto: horrorbuzz.com)

Hal menarik lainnya ialah Millicent Simmonds, sosok anak sulung perempuan dalam keluarga yang ternyata tunarungu seperti peran yang dimainkannya. Bahkan para aktor turut berlatih bahasa isyarat bersama Millicent yang telah kehilangan pendengarannya sejak bayi, seperti yang dilansir dari Arizona Daily Star.

 

Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: rogerebert.com, horrorbuzz.com, outincanberra.com.au

Sumber: tucson.com, imdb.com, rottentomatoes.com, liputan6.com

Tags: 2018a quiet placefilmfilm reviewhollywoodhorrorIMDbmoviequietreviewrottentomatoesscifithrilerthrillerultimagz
Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post
Merci Beaucoup, Arsène Wenger!

Merci Beaucoup, Arsène Wenger!

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021